TNews, BOLMUT—Direktur Jenderal (Dirjen) Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) RI, DR.Ir.Slamet Soebjakto, M.Si, Jumat (25/09/2020) Pukul 07.30 Wita pagi tadi turun langsung meninjau lokasi pengembangan tambak air payau di Desa Buko Kecamatan Pinogaluman, dan tambak udang vaname Desa Iyok Kecamatan Bolangitang Barat Kabupaten Bolmong Utara (Bolmut).
Dalam tinjauannya di dua tambak tersebut, Dirjen Perikanan Budidaya didampingi Presiden Direktur PT Manakara Sakti Abadi, Rudy Hartanto Wibowo, Wakil Bupati (Wabup) Bolmut Drs.Hi.Amin Lasena,MAP, Sekretaris Daerah (Sekda) Bolmut DR.Drs.Hi. Asripan Nani, M.Si, dan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Bolmut.
DR.Ir.Slamet Soebjakto, M.Si, mengatakan Kabupaten Bolmut, memiliki peluang besar sebagai salah satu lokasi pembudidayaan udang Vaname.
“Luasnya hamparan lahan yang dimiliki menjadi faktor pendukung untuk pengembangan budidaya udang vaname,”ujar Dirjen Perikanan Budidaya KKP RI disela-sela kunjungannya.
Disampaikan Dirjen Perikanan Budidaya saat ini Pemerinta pusat, akan membuat model percontohan tambak udang berkelanjutan. Hal itu dengan membangun kawasan terdiri dari kluster kluster.
“Sehingga, dalam menarik air dari laut dan kembali dialirkan ke laut lagi secara bersih. Termasuk kaidah cara budidaya yang baik akan dilakukan. Kabupaten Bolmut memiliki potensi untuk dibuat model percontohan tambak berkelanjutan,” terangnya.
Hal ini juga sejalan dengan Program Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan ekspor udang sekitar 250 persen di 2024. Sebab, udang memiliki nilai ekspor tertinggi, selain ikan tuna.
“Hasil kajian para ahli, udang masih menempati komoditas strategis sampai puluhan tahun ke depan. Udang disenangi masyarakat dunia. Prospeknya tidak terbatas untuk kebutuhan dunia.Indonesia sendiri, penghasil nomor 2 udang setelah India,” Pungkasnya.
Uphik Mando