TNews, KESEHATAN – Anak-anak menjadi salah satu kelompok rentan terpapar virus corona dari orang dewasa, bahkan berpotensi jadi pembawa virus (carrier).
Spesialis anak RSUD Jati Padang, dr. Charles, mengungkapkan anak-anak memiliki risiko yang sama besarnya dengan orang dewasa untuk tertular COVID-19. Apalagi, jika anak tidak dibekali pengetahuan tentang protokol kesehatan ketat.
“Untuk berapa besar kemungkinan risiko (anak) tertular, sebenarnya hampir sama ya. Walaupun anak-anak, dewasa, maupun orang tua sebenarnya risikonya hampir sama, tentunya dengan anak-anak lebih rentan karena mereka belum mampu untuk memahami fungsi dari masker,” ujar Charles dalam diskusi di YouTube BNPB terkait ‘Perlindungan Ibu, Anak, dan Balita dari COVID-19’, Rabu (14/10).
“Kalau orang dewasa diterapkan pakai masker mungkin masih mengerti apa kepentingannya. Kalau anak-anak itu, saat dia bermain dia bisa lepas. Dia bisa memahami enggak enak ya dia lepas, dan paparannya akan lebih besar resikonya,” sambungnya.
Lantas, bagaimana mengajarkan kepada anak tentang pentingnya protokol kesehatan? Menurut Charles, langkah-langkah edukasi ini harus dimulai oleh orang dewasa di lingkungan rumahnya. Ia menilai orang dewasa memiliki peran penting untuk meyakinkan anak-anak tentang pentingnya memakai masker hingga rajin mencuci tangan.
“Anak-anak tuh kan peniru. Di saat dia melihat satu kebiasaan yang baru, dan kita juga sebagai orang tua bisa secara perlahan ya. Tentunya mengedukasi anak-anak kita akan pentingnya kebersihan itu kita ajarkan cara mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker saat berada di kerumunan. Tidak membuka maskernya itu memang pelan-pelan kita terapkan pada anak kita,” jelas Charles.
Selain penggunaan masker, mengenalkan anak tentang pentingnya menjaga kebersihan tubuh juga menjadi penting. Ia yakin anak-anak akan cepat terbiasa untuk melakukannya, sekalipun tanpa diminta oleh orang yang lebih tua.
“Untuk hand hygiene sendiri juga itu sudah mungkin kita banyak terapkan sebagai orang tua untuk anak, termasuk bagaimana hand rub. Setelah hand rub harus hand wash ya sekarang. Ditambah lagi dengan masker tadi ya, kelamaan akan jadi kebiasaan ya terbiasa pada saat kita keluar mungkin di rumah relatif lebih aman,” ungkap Charles.
Bila kebiasaan menjaga kesehatan mulai berhasil ditularkan kepada anak, ia meminta orang tua jangan berhenti memberikan contoh-contoh baik lainnya. Sehingga, baik orang dewasa maupun anak-anak bisa saling menjaga kesehatan di rumahnya selama masa pandemi COVID-19.
“Saat mereka kembali ke rumah ya itu harus menerapkan protokol, jadi jangan langsung pulang belum ganti baju langsung memeluk anaknya, menciumnya. Ditambah lagi orang tuanya punya kebiasaan merokok,” kata dia.
“Kalau bisa ya di era zaman pandemi seperti ini, kebiasaan itu bisa dikurangi bahkan dihilangkan ya, itu akan lebih bagus lagi. Karena itu sangat berpengaruh juga pada perkembangan si anak,” tutupnya.
Sumber : Kumparan.com