Viral Aliansi Dokter Dunia Sebut Virus Corona Tak Ada

0
251

TNews, INTERNASIONAL – Dalam sebuah video viral, sekelompok orang mengatasnamakan Aliansi Dokter Dunia mengklaim bahwa COVID-19 sebenarnya tidak ada. Mereka menyamakan COVID-19 dengan flu biasa dan menganggap tes PCR tidak akurat.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menegaskan klaim yang disampaikan dalam video viral tersebut adalah misinformasi.

“Konten informasi dalam video ini dapat diidentifikasikan sebagai misinformasi yang muncul dengan menyamakan COVID-19 dengan influenza,” kata Prof Wiku saat dihubungi detikcom, Senin (27/10/2020).

“Kita tahu penyebab, dinamika transimisi dan akibat dari keduanya pun berbeda,” tegas Prof Wiku.

Dokter jantung yang juga relawan COVID-19, dr Vito A Damay, SpJP(K) juga mempertanyakan klaim Aliansi Dokter Dunia bahwa tes PCR (polymerase chain reaction) tidak akurat. Terlepas dari akurasi tes, penyakit ini menurut dr Vito telah memicu berbagai komplikasi pada pasien.

“Pertanyaannya tugas mereka selama ini di mana sebagai dokter. Masa sih nggak tahu kalau virus ini bikin pneumonia,” kata dr Vito.

“Bagaimana menjelaskan timbulnya penyakit pneumonia dengan gambaran GGO (ground glass opacity) pada pasien pasien yang terkonfirmasi COVID-19? Kalau belum bisa dijelaskan, artinya ya kita tetap harus waspada,” tegas dr Vito.

Maraknya hoax dan misinformasi seperti disampaikan Aliansi Dokter Dunia dikhawatirkan berpengaruh pada respons individu dalam menyikapi pandemi. Di antaranya jadi tidak patuh lagi pada protokol pencegahan, serta tidak percaya pada vaksin maupun guideline pengobatan medis yang berlaku.

“Masyarakat harus didorong untuk mengevaluasi kredibilitas informasi serta merujuk informasi tentang COVID-19 kepada lembaga yang dapat dipercaya seperti WHO, PBB, CDC,” pesan Prof Wiku.

“Di Indonesia tentunya sumber terpercaya diperoleh dari Kemenkes dan Satgas COVID-19,” tegasnya.

 

Sumber: detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.