TNews, KULINER – Selain dikenal dengan daging sapi berkualitas yang empuk juicy, Australia juga punya daging domba. Daging domba ini teksturnya juicy empuk dan tanpa bau prengus.
Daging domba kurang populer dibanding kambing, padahal karakternya hampir sama. Orang enggan mengolah daging domba karena dianggap keras, alot dan berbau prengus.
Khusus untuk domba Australia, dagingnya punya tekstur empuk juicy dan tanpa aroma prengus sama sekali. Selain enak, daging domba juga kaya akan protein dan berbagai nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Lewat webinar yang digelar Meat and Livestock Australia (MLA) pada Selasa (27/10) diperkenalkan daging domba Australia yang merupakan sumber nutrisi seperti zat besi, seng, dan vitamin B12. Ketika diolah dengan baik dan benar, daging domba ini juga menghasilkan tekstur empuk juicy dengan rasa lezat.
Pengalaman 200 tahun Australia dalam beternak daging merah berkualitas termasuk domba pun telah terbukti. Daging domba Australia dinikmati di lebih dari 100 negara di seluruh dunia karena keunggulannya.
Domba Australia dibesarkan di padang penggembalaan secara bebas, domba juga diberi pakan rumput alami dan bebas dari zat aditif buatan. Apalagi daging domba Australia dari #TrueAussie terkenal memiliki standar khusus mulai dari peternakan hingga pengolahan untuk memastikan kualitas dagingnya.
Daging domba Australia ini juga dipastikan halal karena sudah memiliki sertifikasi halal.
“Sistem produksi dan integritas Australia memastikan bahwa kami mengirimkan domba berkualitas secara konsisten ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Daging merah Australia juga aman untuk dikonsumsi masyarakat Indonesia karena status halal daging kami telah diakreditasi oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI),” jelas Valeska, Country Manager Indonesia, Meat and Livestock Australia (MLA).
Domba asal Australia juga memiliki catatan jelas sehingga terjamin kualitasnya. Australia memiliki sejumlah sistem pelacakan komprehensif (traceability system) yang menjaga integritas produk mulai dari peternakan hingga ke meja makan, sehingga domba Australia dapat dilacak sampai ke tempat tujuan.
MLA selaku organisasi yang mendukung peternakan dan industri daging merah meluncurkan rangkaian program #Lambassador mulai dari Oktober 2020 hingga Februari 2021. Melalui kampanye ini di Indonesia, MLA ingin lebih lanjut memperkenalkan konsumen Indonesia pada daging domba Australia yang berkualitas.
Corporate Chef MLA Samuel Burke memaparkan, 90 persen daging domba Australia diberi makan rumput, dan oleh karena itu daging domba Australia secara alami lebih empuk. Beragam produk dan potongan daging domba Australia cocok untuk diolah menjadi berbagai masakan, termasuk makanan Indonesia.
Instruktur yoga Hendri Take mengatakan daging domba sangat mudah dikreasikan menjadi berbagai makanan sehat. Kandungan proteinnya dibutuhkan untuk membentuk massa otot dan baik bagi para pelaku diet.
“Sebagai seorang instruktur yoga, saya harus sangat memperhatikan asupan makanan untuk menjaga kesehatan tubuh saya. Untuk itu penting menjaga pola makan seimbang dan bergizi, salah satunya asupan protein. Saya pribadi merekomendasikan orang yang rutin berolahraga untuk mengonsumsi makan daging merah termasuk domba dalam porsi yang cukup. Dalam daging domba terdapat protein yang tinggi, zat besi, seng, serta vitamin B12 yang dibutuhkan tubuh,” kata Hendri.
Dalam webinar kali ini, Chef Vania Wibisono juga menunjukkan cara mengolah daging domba. Ia membuat domba panggang yang mudah diracik di rumah. Mengandalkan domba Australia, masakan sederhana pun bisa jadi istimewa dengan tekstur empuk juicy.
“Secara pribadi sebagai Chef, saya memilih daging domba Australia karena empuk, natural, dan saya tahu kualitas produknya konsisten. Konsistensi ini penting bagi kami yang sering memasak. Selain itu, daging domba Australia juga bisa diolah menjadi berbagai menu masakan khas Indonesia,” kata Chef Vania.
Daging domba Australia bisa dibeli di banyak supermarket besar di Jakarta. Bagian potongan daging domba pun bisa dipilih sesuai selera dan kebutuhan.
Sumber : Detik.com