TNews, SEHAT – Pandemi COVID-19 telah melanda dunia lebih dari sepuluh bulan. Ada banyak hal yang telah diketahui soal virus Corona.
Namun, meski sudah terpengaruh begitu lama, banyak yang masih harus diungkap. Terutama, dalam hal memahami dan mengidentifikasi gejala COVID-19, masih banyak yang belum diketahui oleh masyarakat.
motogp motogp 2021 valentino rossi joan mir marc marquez fabio quartararo Banyak pasien COVID-19 yang mengeluhkan gejala beragam. Namun, ada beberapa gejala yang tetap menjadi paling umum dikeluhkan di antara yang terinfeksi Corona.
Adapun gejala Corona yang paling umum adalah, demam, batuk kering, sakit tenggorokan, hidung berair dan tersumbat, nyeri dada dan sesak napas, kelelahan, infeksi saluran cerna, serta hilangnya indra penciuman dan perasa.
Meskipun demam, batuk, dan sesak napas adalah beberapa gejala COVID-19 yang paling umum, banyak orang tampaknya mengabaikan gejala yang tidak umum pada pasien yang terinfeksi virus.
Dikutip dari laman Times of India, berikut beberapa gejala COVID-19 yang kerap tak disadari.
- Sakit perut dan masalah gastrointestinal
Berdasarkan laporan yang diterbitkan oleh American Journal of Gastroenterology, virus Corona COVID-19 dapat menyebabkan masalah gastrointestinal yang parah pada pasien.
Dalam data yang mengamati sekitar 204 pasien di China, 48,5 persen mengidap masalah perut. Pasien dengan COVID-19 mengeluh sakit perut sebelum mengembangkan gejala lain yang lazim untuk penyakit tersebut.
Masalah gastrointestinal lainnya termasuk diare, mual dan sembelit.
- Mata merah
Selain itu, kasus infeksi mata pada banyak pasien COVID-19 juga meningkat belakangan ini. Konjungtivitis seperti kemerahan dan pembengkakan jaringan putih di mata, telah diidentifikasi sebagai gejala yang jarang tetapi lazim pada pasien virus Corona.
Ini dapat menyebabkan rasa gatal dan kemerahan yang hebat pada mata, setelah itu dapat menyebabkan komplikasi yang parah.
- Brain fog atau kabut otak
Kemudian, walaupun kelelahan dan rasa lelah telah diakui sebagai gejala umum pada pasien COVID-19, beberapa orang juga melaporkan keluhan kelelahan mental, yang juga dikenal sebagai kabut otak.
Meskipun kita harus waspada terhadap tanda-tanda paling umum dari virus mematikan, tanda dan gejala lain yang kurang dikenal tidak boleh diabaikan.
Semua harus tetap waspada dan melakukan tes diri segera setelah mereka mengembangkan gejala potensial.
Sumber: detik.com