TNews, OPINI – Saya tertarik dengan pernyataan Sdri jelang tanggal 9 Desember 2020 terkait masalah sangat pribadi seorang manusia yang menurut saya itu urusannya dengan TUHAN-nya. Tapi dari sisi demokrasi saya tetap menghormati pandangan (baca: argumentasi politik) Sdri. Senator yang terhormat.
Sekedar info mungkin sebagai Senator perwakilan masyarakat Sulut namun kurang tahu atau kurang info tentang masalah-masalah yang sifatnya sangat pribadi yang dihadapi para oknum Figur di Sulut, baik oknum figur ditingkat propinsi dan kabupaten / kota. Hal seperti apa yang mereka alami dan harus hadapi dalam lingkup keluarga, saya coba bantu menjelaskan :
- Ada oknum Figur Politik terkenal yang patut diduga dengan indikasi kuat ‘takut isteri’.
- Ada oknum Figur Politik terkenal yang patut diduga dengan indikasi kuat sudah lama tidak bersama dengan isteri,
- Ada oknum Figur Politik Terkenal yang patut diduga dengan indikasi kuat beda (Maaf) keyakinan religi – agama dengan isteri
- Ada oknum Figur Politik Terkenal yang patut diduga dengan indikasi kuat telah bercerai dan menikah lagi
- Ada oknum Figur Politik Terkenal yang patut diduga dengan indikasi kuat telah beberapa kali memiliki isteri.
Beberapa hal diatas yang dialami para oknum Figur Politik Terkenal cukup luas yang sepanjang pengetahuan saya ada yang sedang memegang jabatan baik itu jabatan politik maupun jabatan dalam birokrasi dan ada pula yang sedang bertarung bertarung dalam Pemilu Kada di Sulut (Sulut ada 1 Pemilihan Gubernur dan Wakilnya serta 7 Pemilihan Bupati / Walikota).
Pertanyaannya apakah mereka, yang nota bene sobat karib saya, layak menjadi Pemimpin. Jawab saya LAYAK.
Alasannya tidak sedikit para Figur ditingkat Nasional atau daerah yang terpaksa menghadapi masalah sangat pribadi tapi berbuat banyak memberi sumbangsih karya untuk rakyat, negara dan daerah. Tokoh Besar Bangsa kita-pun ada yang harus mengalami masalah sangat pribadi. Namun bertolak dari sumbangsih yang telah diberikan melalui karya hasil kerja keras untuk Negara dan Daerah secara nyata serta signifikan, akan menjadi catatan khusus. Dan untuk itu kepada mereka saya menaruh hormat dan berterima kasih.
Urusan sangat pribadi saya hanya sanggup memberi rasa simpati atau empati karena mereka adalah sobat karib saya dan saya selalu siap mendukung siapapun yang akan membangun tanah leluhur saya, Sulawesi Utara, dalam posisi sebagai Mitra Strategis dan Mitra Kritis.
Saya secara pribadi sedari kecil ‘didoktrin’ oleh Almarhum Ayah (FJ ‘Broer’ Tumbelaka, Gubernur dan Ketua DPRD Pertama Sulut) untuk selaluu harus berupaya menghormati orang lain tanpa melihat posisi sosial, ekonomi dan juga politiknya.
Khusus kepada Sdri selaku Senator asal Sulut, saya tunggu sumbangsih nyata Anda untuk Sulut.
Sekian dan saya haturkan banyak terima kasih.
_#HumanizingPolitics_
#SepakatSulutDamai
07122020
Salam Kasih Taufik Manuel Tumbelaka
Disampaikan dari desa Suwaan, Kalawat Minut. Sulu
