TOTABUANEWS, Molibagu – Mendengar kondisi para guru kontrak di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) yang mengaku pasrah, terkait haknya (honor) yang hampir lima bulan ini belum dibayarkan, ternyata mengundang reaksi dari sejumlah pihak. Tak terkecuali, Panglima PNS Bolsel Tahlis Gallang, yang dengan tegas memberikan instruksi kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) agar segera mencairkan honor triwulan pertama para pengajat non Pegawai Negeri Sipil (PNS) itu.
“Setahu saya sampai sekarang belum ada pengajuan dari Dikpora ke bagian keuangan (DPPKAD). Saya minta Dikpora segera bayarkan upah mereka,” tegas Sekretaris Daerah (sekda) Tahlis Gallang.
Sementara itu, belum lama ini, Kepala Dikpora Bolsel Selviah Van Gobel mengaku akan menyalurkan honor para guru kontrak pekan ini juga. Diungkapkannya, Dikpora memiliki alasan mendasar sehingga belum mencairkan upah tersebut.
“Laporan dari mereka sangat terlambat. Sementara itu adalah dasar untuk mencairkan dana untuk honor,” terang Selviah.
Di sisi lain, salah satu guru kontrak mengaku, biasanya pencairan honor mereka dilakukan setiap tiga bulan (triwulan). Dan untuk Triwulan pertama (Januari, Februari dan Maret) dicairkan awal April, paling lambat tanggal 10. Besarnya honor guru kontrak Bolsel Rp 1,5 juta per bulan (Rp 4,5 juta per triwulan).
“Triwulan pertama tahun ini belum juga dicairkan. Tapi kami ini hanya guru kontrak biasa. Tidak bisa berbuat apa-apa. Jadi, kami jalani saja dan terus mengabdi,” curhat salah satu guru kontrak Bolsel. (marshal)
ganti saja bendahara dikpora bolsel pak sek,TPP guru2 juga sdh 5 bln blm ada.