TNews, BOLMONG — Tahun 2021 mendatang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencan (DPP-KB) memprioritaskan penanganan kasus Stunting.
Dikatakan Kepala DPP-KB Bolmong I Ketut Kolak, pihaknya saat ini terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat guna membangun kesadaran dalam penanganan stunting.
“Karena stunting adalah kegiatan non fisik. Untuk itu program kunci kita penanganan stunting di tahun 2021 nanti, yakni sosialisasi guna menyadarkan pola pikir masyarakat, untuk kembali ke pola hidup sehat,” tuturnya, Jumat (11/12/2020).
Faktor penyebab stunting kata dia, berasal dari perencanaan keluarga yang kurang matang. Maka sejak awal dalam membangun keluarga perlu perencanaan yang matang.
“Diluar dari faktor lingkungan dan ekonomi, akar dari kasus stunting adalah perencanaan keluarga yang kurang matang. Menikah, melahirkan dan jumlah anak semua harus direncanakan. Agar dapat menyesuaikan dengan ekonomi dan juga lingkungan. Sehingga stunting dapat dicegah sejak awal,” ujarnya.
Sekadar diketahui, stunting adalah kondisi kekurangan gizi kronis yang terjadi selama periode awal pertumbuhan dan perkembangan anak. Stunting juga menimbulkan banyak dampak buruk bagi anak.
Imran Asiaw