TNews, SULUT – Melky Jakhin Pangemanan, salah satu anggota DPRD Sulut yang patut jadi contoh bagi para wakil rakyat lainnya. Betapa tidak, politisi muda dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dapil Minut – Bitung ini, terus menjadi trending topik, baik di media sosial maupun bagi masyarakat di dapilnya.
Banyak gebrakan yang Ia lakukan demi memenuhi tanggungjawabnya sebagai wakil rakyat. Salah satu yang Ia lakukan adalah rutin melaporkan berbagai kegiatan yang dilaksanakan setiap bulan. Menariknya dari amatan Tim Totabuan News, hanya Melky lah satu satunya aleg deprov Sulut yang melakukan hal tersebut. “Ini adalah bentuk transparansi dan pertanggungjawaban kepada publik, agar kerja politik kita dapat diukur, sehingga masyarakat dapat mengetahui dan menilai kegiatan apa saja yang sudah kita kerjakan sebagai wakil rakyat,” jelas Melky saat berbincang-bincang dengan sejumlah awak media.
Selain melaporkan kerja politik setiap bulan hingga Bulan November 2020, Ia juga terus memonitor dan mengupayakan penanganan Pandemi Covid 19 dengan mengingatkan Dinas Kesehatan Provinsi baik lewat Rapat Dengar Pendapat (RDP) maupun dengan turun langsung melakukan pantauan kesejumlah Rumah Sakit bahkan rumah singga bagi mereka yang positif Covid 19.
Politisi yang akrab disapa MJP ini juga terus memperjuangkan peningkatan mutu pendidikan dengan meminta Dinas terkait untuk dapat memperhatikan infrastruktur pendidikan bahkan metode belajar megajar ditengah pandemi covid agar kwalitas siswa-siswi di Sulut semakin hari semakin meningkat.
Dalam laporan kegiatan sepanjang bulan November yang juga dapat dilihat lewat akun sosial media Facebook hal menarik lain yakni MJP ternyata rutin menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) bagi warga yang membutuhkan.”Saya peduli karena masyarakat butuh bantuan, apalagi pengaruh pandemi covid 19 yang berkepanjangan, sangat berdampak dan kondisi ini harus mendapatkan perhatian,” kata MJP.
Hal yang juga patut diapresiasi dari seorang MJP yakni mengembalikan sisa anggaran dari pelaksanaan Reses. “Kita patut berbangga memiliki anggota DPRD yang begitu transparan dalam memberikan laporan terkait penggunaan uang rakyat, dan ini patut jadi contoh bagi wakil rakyat yang lain,” ungkap Djamal Sasoeng pengamat politik Sulut. Sebagaimana diketahui dalam kegiatan reses setiap anggota DPRD Sulit dibekali dengan anggaran sebesar Rp 45.000.000 dengan rincian ATK Rp 1.000.000, Belanja cetak Rp 500.000, Belanja penggandaan Rp.500.000,Belanja makan minum kegiatan Rp.37.000.000, Jasa sewa tempat Rp 6.000.000 terkait pelaksanaan reses yang dilaksanakan Senin (30/11/2020) sebagaimana laporan yang disampaikan anggaran yang terpakai hanya sebesar Rp 5.250.000.
(dvd)