BCL Dikabarkan Akan Divaksin Sinovac, Ini Kata Manajer

0
62

TNews, SELEB – Nama Bunga Citra Lestari dikabarkan masuk dalam daftar orang yang menjadi penerima generasi pertama vaksin Sinovac usai Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Sebelumnya, BCL terdaftar dalam kelompok dua pemberian Vaksin.

Dikonfirmasi hal itu kepada Bunga Citra Lestari, pihak managernya angkat bicara. Sang Manager, Dody, mengaku saat ini Bunga Citra Lestari masih menunggu konfirmasi dari pihak Istana Negara.

“Hmmm… aku masih nunggu konfirmasi Istana belum bisa ngomong,” kata Dodi dihubungi telepon awak media, Jumat (8/1/2021).

Disinggung sudah terima kabar mengenai vaksinasi itu, Dodi pun mengiyakan. Namun dia tak bisa membeberkan lebih jauh.

“(Sudah terima kabar) Hmmm kurang lebih begitu. Tapi aku belum bisa ngomong,” beber Dodi.

Di akhir wawancara, awak media menyinggung apakah Bunga Citra Lestari sangat menginginkan divaksin. Dodi pun membenarkan akan hal.

“Ya kalau itu memang program pemerintah ya, kita percayakan saja,” pungkasnya.

Sebelumnya, nama Raffi Ahmad dan Bunga Citra Lestari ramai dibicarakan karena tertulis sebagai orang yang akan divaksin pertama kali.

Raffi Ahmad dan Bunga Citra Lestari ada dalam daftar tersebut. Di jagat maya, heboh adanya slide yang memuat daftar nama orang-orang yang akan disuntik vaksin Sinovac pertama kali.

Dalam slide yang bertuliskan ‘Rencana Penyuntikan Perdana 13 – 15 Januari 2021’ itu ada juga nama beberapa publik figur.

Presiden Joko Widodo, Menkes, MenBUMN, Menlu, Mendiknas, Panglima TNI, Kapolri, Ketua Satgas COVID-19, dan Kepala BPOM, menjadi kelompok pertama yang akan disuntik vaksin pada 13 Januari mendatang.

Di slide tersebut tertulis kelompok kedua yang merupakan Pengurus Asosiasi Profesi dan ‘Key Opinion Leader’ Kesehatan. Di kelompok kedua itu tertulis nama Najwa Shihab, dr. Tirta, Bunga Citra Lestari, dan Raffi Ahmad.

 

Sumber: detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.