TNews, SULUT – Gubernur Sulut, Olly Dondokambey turun tangan langsung menangani masalah sampah Kota Manado.
Dua langkah diambil Gubernur Olly. Menangani sampah dalam jangka pendek dan jangka panjang.
Adapun, masalah sampah ini satu di antaranya Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Sumompo over capacity sejak 2014 pascabanjir bandang Kota Manado. Pemkot Manado belum bisa menyediakan TPA pengganti
Pemkot berupaya membangun insenerator, yakni alat bakar sampah di sejumlah kecamatan namun hal itu belum jadi solusi.
Olly pun mencanangkan geralan bersih sampah Manado melibatkan jajaran Pemprov Sulut.
Gubernur langsung memberikan, solusi jangka pendek yakni mengalihkan semua sampah di Kota Manado ke TPA daerah tetangga.
“Kita koordinasi dengan Kabupaten Minahasa ada lokasi tempat pembuangan sampahnya masih belum maksimal dimanfaatkan. Untuk sementara sampah-sampah di Kota Manado kita angkut ke sana,” kata Olly Dondokambey, beberapa waktu lalu.
Selain di Minahasa, Olly menyampaikan daerah pembuangan sampah bisa juga dilakukan di Kabupaten Minahasa Utara, dan Kota Bitung.
Pembuangan ke TPA Minahasa, Minut dan Bitung menurut Gubernur hanya sementara waktu saja.
Pemprov Sulut sudah menyiapkan solusi jangka panjang masalah samoah dengan dibangunnya TPA baru di Ilolilo, Desa Wori, Kecamatan Minut diberi nama Mamitarang, kepanjangan dari Manado, Minahasa, Minahasa Utara dan Bitung.
TPA Mamitarang memang akan menjadi lokasi pengolahan sampah daerah Manado, Minahasa, Minahsa Utara dan Bitung
Gubernur mengatakan, TPA regional Mamitarang akan selesai dibangun pada Desember 2021, dan direncanakan beroperasi 2022.
224 Miliar
TPA Iloilo atau Mamitarang, Desa Wori, Minahasa Utara akan menjadi solusi masalah sampah Kota Manado, dan sekitarnya
“Ini bukan tempat pembuangan sampah, tapi pengelolaan sampah yang akan diubah menjadi energi listrik,” ungkap Gubernur Olly Dondokambey ketika meninjau Lokasi Pembangunan TPA, Senin (1/2/2021).
Adapun, khususnya Kota Manado tengah mengalami masalah darurat sampah, buntut sudah TPA Sumompo tak mampu lagi menampung sampah.
TPA Iloilo pun akan menjadi lokasi baru pengolahan sampah.
Olly mengatakan , tak ada kendala dalam pelaksanaan proyek, anggaran disiapkan dari APBN. Dana akan dikucurkan dalam dua tahap.
“Tahap pertama telah Rp124 miliar, tahap kedua juga Rp100-an miliar di tahun ini, dan ini adalah proyek multi year,” tambah Gubernur Olly.
Total sekitar Rp 224 Miliar dikucur membangun fasiltas tersebut
Adapun pembangunan TPA ini, Pemprov Sulut menyiapkan lahan 12 hektare di Iloilo, lokasi tanah negara eks Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan kelapa.
“Untuk tanah tak ada masalah, karena sudah dibebaskan yang sebelumnya adalah HGU,” ungkapnya
Gubernur Olly menargetkan akhir tahun ini TPA ini sudah dapat beroperasi.
Tak sekadar mengelola sampah, TPA ini diproyeksikan menghasilkan tenaga listrik
Perhitungannya dibutuhkan minimal 1.000 ton sampah per hari.
Sampah ini akan dikumpulkan dari Kota Manado, Minahasa Utara, Bitung dan Minahasa.
“Kalau Manado saja hanya 500 ton per hari, makanya sampah dari Minahasa, Minut dan Bitung akan dibuang di sini,” kata Gubernur Olly.
Khusus proyek listrik dari sampah ini, Gubernur mengatakan sudah banyak investor yang siap mengelola.
Sumber: Tribun Manado