TOTABUANEWS, Kotamobagu – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotamobagu, terus melakukan pemantauan perkembangan virus H5N1 atau lebih dengan virus flu burung di Sampana Kelurahan Kotamobagu.
Menurut Kadis Dinkes dr Salmon Helweldery, setelah mengetahui hasil uji sampel yang mereka lakukan pekan lalu. Pihaknya, menurunkan petugas untuk melakukan setiap perkembangan penyebaran virus yang berasal dari unggas tersebut. “Semenjak kejadian di Sampana, setiap hari petugas terus melakukan pemantauan perkembangan dilapangan,” kata Salmon ketika dihubungi Media ini Selasa (17/06).
Dikatakan Salmon, hingga Selasa kemarin petugas Dinkes belum menemukan virus flu burung terjangkit ke manusia. “Hanya pada sosialisasi pekan lalu ada laporan Balita menderita panas. Namun, setelah diperiksa panas yang diderita masih dibawah 39 derajat maka belum dikategorikan penderita virus flu brung,” ujar Salmon.
Meskidemikian, Salmon mengatakan bahwa Dinkes kekurangan stok obat – obatan jenis Oceltamivir untuk penanggulangan virus itu. “Kita tidak ada stok anti virus. Permintaan bantuan dari Pemerintah Provinsi telah diajukan, besok (Hari ini, red) akan dijemput staff Dinkes,” tuturnya.
Selain itu, Salmon mengimbau kepada seluruh warga di daerah ini, agar segera melaporkan, jika ada unggas milik mereka yang mati mendadak. “Jika warga menemukan ayam yang mati mendadak segera melaporkan ke instansi terkait di Pemkot Kotamobagu sebelum menelan korban,” ucapnya.
Diketahui, pekan lalu puluhan Ayam milik warga Sampana mati mendadak dan dinyatakan oleh isntansi terkait terjangkit virus flu burung. (dar)
