TNews, BOLTIM – Di hari ke dua melaksanakan tugas sebagai Bupati dan wakil Bupati Bolang Mongondow Timur (Boltim), Sam Sachrul Mamonto (SSM) – Oskar Manoppo (OPPO), langsung menggelar apel perdana dengan seluruh ASN, SKPD, Camat, Sangadi dan perangkat kerja lainnya, Selasa (02/03/2021).
Dalam pantauan Tim Totabuan News, Bupati Milenial itu sedikit menyinggung adanya beberapa ASN Boltim yang nyata-nyata berpolitik praktis saat Pilkada 2020 lalu. “Saya tahu siapa siapa ASN yang terlibat berpolitik, bahkan melakukan penghinaan serta fitnah kepada pasangan calon lain, melalui media sosial,” ungkap Sachrul.
Meski demikian, Ia meminta kepada seluruh ASN tetap bekerja sesuai tugas masing-masing. “ASN Wajib mendukung visi misi kami berdua (Bupati Sam Sachrul Mamonto dan Wakil Bupati Oscar Manoppo), menuju Kabupaten Boltim yang lebih bersinar,” tegasnya.
Akan tetapim Sachrul tidak menampik bila 100 hari merupakan waktu melakukan evaluasi bagi seluruh pimpinan SKPD. Apalagi saat ini bersama wabup, mulai menata pemerintahan yang satu visi, satu misi dan satu program tahunan, serta kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan bisa berjalan dengan baik, serta memiliki prestasi yang mumpuni dan Boltim yang dicintai seluruh masyarakat.
“Jadi ASN yang kami butuhkan adalah mereka yang siap menjalankan visi misi lima tahunan sesuai aturan perundang-undangan,” ungkapnya.
Mantan Ketua DPRD Boltim ini menjelaskan, setelah pelantikan dirinya bersama Wabup langsung membangun sinergitas dan melakukan rapat evaluasi dengan seluruh pimpinan SKPD sekaligus melihat dari dekat apa-apa yang sudah dikerjakan dan apa sebenarnya program serta kegiatan di masing-masing SKPD. “Yang pasti, loyalitas tegak lurus wajib hukumnya,” jelasnya.
Bupati menambahkan, tunjukkan kinerja dan terus berinovasi, serta jangan hanya menjadi ASN yang copy paste program kegiatan. “Saya orang kerja. Maka siapa yang bekerja sungguh-sungguh, itu yang saya dan pak Oskar butuhkan,” terang Bupati.
Sementara itu, Wakil Bupati Boltim Oskar Manoppo menegaskan, bahwa SSM-OPPO bukanlah pendendam meski sudah dihina pada proses tahapan Pilkada 9 Desember 2020, lalu. “Jadi bekerjalah dulu. Yang pasti ada kajian dalam menilai mana ASN yang siap menjalankan visi misi membangun Kabupaten Boltim,” tuturnya.
Meski itu orang dekat, kata Oskar, jika tidak bisa bekerja dengan visi misi SSM-OPPO otomatis ada pertimbangan tersendiri. “Mari bekerja dengan kemampuan dan sumber daya sendiri,” pungkasnya.
Konni Balamba