TNews, KESEHATAN – Sejak pandemi COVID-19, banyak orang yang mulai menerapkan kebiasaan berolahraga agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari paparan virus Corona. Jenis olahraga yang dipilih oleh masyarakat pun beragam, mulai dari bersepeda, aerobik, hingga lari. Tingginya minat masyarakat terhadap kebiasaan baru ini sebenarnya merupakan hal yang baik. Hanya saja, banyak orang yang sering kali justru memaksakan diri untuk terus berolahraga dan malah mengabaikan dampak buruk yang bisa terjadi akibat overused atau latihan berlebihan.
Pasalnya, Dokter Spesialis Bedah Ortopedi Konsultan Sports Injury dan Arthroskopi di Rumah Sakit Pondok Indah, dr Andi Nusawarta, M Kes, SpOT(K), mengatakan bahwa cedera olahraga kerap terjadi saat seseorang melakukan olahraga secara berlebihan atau overtraining. Hal tersebut disampaikannya dalam acara Virtual Media Discussion dengan tema Olahraga Lebih Optimal Bebas Cedera pada Jumat (26/2/2021). “Cedera olahraga terjadi karena overused atau trauma yang terjadi. Jadi, overused itu gerakan berulang terlalu banyak dan terlalu cepat. Nah, sedangkan trauma itu terjadi karena benturan atau gerak yang melebihi kemampuan,” kata dokter Andi.
Lalu, apa saja tanda-tanda dan dampak dari berolahraga berlebihan alias overtraining? Menurut Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga di Rumah Sakit Pondok Indah, dr Grace Joselini Corlesa, SpKO, berikut tanda serta dampak kamu telah berlebihan dalam berolahraga.
Tanda-tanda olahraga berlebihan
- Jantung berdetak kencang meski tidak berolahraga
- Sering merasa lelah
- Sulit berkonsentrasi
- Suasana hati atau mood yang mudah berubah
- Sering mengalami cedera
- Gangguan menstruasi pada perempuan
- Sering merasa tidak enak badan
- Berat badan turun drastis.
Apa yang harus dilakukan jika mengalami tanda-tanda di atas?
- Berhenti olahraga sejenak
- Konsumsi makanan sehat dan air minum
- Kurangi frekuensi olahraga
- Istirahat cukup
- Ganti jenis olahraga
- Konsultasi ke dokter
Dampak olahraga berlebihan
- Badan terasa nyeri atau pegal akibat peradangan di otot dan sendi
- Radang tendon atau tendinitis
- Dehidrasi
- Gangguan elektrolit
- Gangguan tidur
- Berkurangnya nafsu makan
- Melemahnya daya tahan tubuh yang menyebabkan sering flu
- Gangguan jantung, seperti aritmia.
Sumber : detik.com