Dokter Gizi: Diet Tanpa Konsumsi Sayur dan Sumber Serat Adalah Kesalahan Besar

0
1496

TNews, KESEHTAN – Dalam buku diet terbitan selebritis yang sempat viral, serat disebut bisa bikin perut kembung dan gagal turun berat badan pada beberapa orang. Dokter gizi meluruskan, diet tanpa konsumsi sayur dan sumber serat adalah kesalahan besar. Dokter spesialis gizi klinik Dr dr Samuel Oetoro, MS., SpGK(K) menyebut, serat wajib dikonsumsi baik oleh pengidap obesitas, atau yang sehat sekali pun. Sebab, kekurangan serat justru bisa menimbulkan masalah pada sistem pencernaan. Masalah paling umum, yakni konstipasi atau sulit buang air besar.

“Serat itu sehat sekali buat orang yang tidak obesitas, apa lagi yang obesitas. Jadi kalau Anda ingin menurunkan berat badan, serat ini hukumnya wajib karena dia menyehatkan. Efek samping dari diet ekstrem adalah konstipasi (sulit buang air besar) karena melakukan diet ekstrem dengan mengurangi serat atau tidak boleh makan sayur, itu kesalahan besar,” ujar dr Sam dalam talkshow Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI), Minggu (14/3/2021).

Berbeda dengan penjelasan buku diet selebritis, dokter-dokter gizi meluruskan, serat justru membantu proses penurunan berat badan dalam program diet. Turut hadir dalam talkshow, dokter spesialis gizi dr Arti Indira, MGz., SpGK., FINEM menyebut, serat bisa diperoleh dari sayur, buah, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Selama dikonsumsi dalam porsi yang sesuai dan diolah dengan cara yang baik, seperti tanpa digoreng dengan minyak berlemak jahat, tak perlu takut serat malah merusak program diet.

“Serat yang tidak larut menghambat perjalanan makanan dan bahan yang tidak dibutuhkan tubuh. Serta tidak larut membuat volume tambahan di perut dan membuat kita merasa kenyang lebih lama. Ini yang membantu program penurunan berat badan dan membantu saluran pencernaan kita,” ujar dr Arti.

 

Sumber : detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.