TNews, BOLMONG – Bank Sulawesi Utara Gorontalo (SulutGo) resmi menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa.
RUPS yang digelar di Hotel Yama Tondano, Kamis (18/03/2021) itu diketahui, berlangsung alot dan merupakan agenda tahunan seiring berakhirnya masa jabatan Direksi dan Komisaris Bank SulutGo periode 2016-2020.
RUPS LB tersebut memunculkan nama baru di jajaran komisaris maupun direksi.
Salah satunya putra asal Bolaang Mongondow Raya (BMR), yakni Buchari Mokoagow.
RUPS yang dihadiri para pemegang saham, satu diantarablnya Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang juga merupakan Pemegang Saham Pengendali (PSP).
Dengan masuknya putra BMR di jajaran direksi itu, mendapat tanggapan Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow.
Perubahan komposisi komisaris dan direksi itu kata dia, tidak lepas campur tangan Gubernur Sulut Olly Dondokambey selaku PSP.
“Masuknya salah satu putra BMR dijajaran komisaris, tidak lepas campur tangan Pak Olly,” ungkap Bupati melalui keterangan tertulisnya.
YSM julukan Yasti mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih serta mengapresiasi kepada Gubernur Sulut, karena mampu mengakomodir suara pemegang saham dari BMR dengan mengakomodir salah nama Buchari Mokoagow.
YSM menilai, masuknya Buchari dijajaran komisaris, merupakan bukti komitmen Gubernur Sulut terhadap putra-putri dari BMR.
“Nah, kedepan kita dari BMR minta lagi satu orang untuk posisi direksi,” tuturnya.
Sejak jauh hari, keinginan adanya keterwakilan putra putri BMR dijajaran komisaris dan direksi BSG sudah disuarakan.
Pada moment RUPS LB ini, memiliki mekanisme voting, berdasarkan besar kepemilikan saham. Dan alhamdulilah itu terjawab.
Dari komposisi lama diketahui, Direktur utama dijabat Jeffry AM Dendeng, Direktur Umum dijabat Revino Pepah, Direktur Pemasaran dijabat Machmud Turuis, Direktur Operasional dijabat Welan Palilingan dan Direktur Kepatuhan dijabat Meiky Taliwuna.
Sedangkan di posisi Komisaris Utara dijabat Sanny Parengkuan, Komisaris Independen dijabat Max Kembuan, Frederik G. Worang, Peggy A. Mekel dan Rudy Iksan.
Namun pada RUPS LB yang digelar, terjadi perubahan komposisi. Edwin Silangen yang saat ini masih menjabat Sekprov Sulut dipercayakan menjabat sebagai komisaris utama. Komisaris Independen dijabat Marhani Pua, Komisaris Max Kembuan, Buchari Mokoagow dan Febriyanto Kanio.
Posisi Direktur Utama tak bergeser masih dijabat Revino Pepah. Begitu juga Machmud Turuis tetap di posisi Direktur Pemasaran. Sedangkan posisi direktur umum dijabat Joubert Dondokambey, Direktur Operasional dijabat Louisa Parengkuan dan Direktur Kepatuhan dijabat Pius Batara.
Rencana Tambah Saham di BSG
Lanjut YSM mengatakan, ada semangat baru pasca masuknya putra BMR dijajaran Komisaris Bank SulutGo lewat RUPS LB.
Bahkan menurut YSM, pihaknya akan membicarakan dengan DPRD soal rencana penambahan saham di BSG.
“Kita tentu minta persetujuan dari DPRD. Sekaligus akan presentasikan soal rencana penambahan saham. Apa sih manfaatnya kita menambah saham di BSG,” ujarnya.
Jika disetujui DPRD kata dia, penambahan saham di BSG mulai dari Rp 10-15 miliar. Tapi memang jatah Bolmong dilihat total hingga tahu 2024 berada di angka Rp 60 miliar. Sementara kondisi saat ini hanya di angka 16 miliar.
“Dari Rp 16 miliar itu, Bolmong mendapat deviden Rp 2,4 miliar lebih, meski saat ini ada penurunan laba. Artinya kalau 16 miliar yang kita depositokan, kalau bunga bank-nya hanya Rp 1,2 miliar. Nah, saat inikan Bolmong dapat dua kali lipat. Selain deviden, Bolmong ada juga CSR. Keinginan kita untuk menambah saham di BSG tentunya agar Bolmong tidak menjadi pemegang saham minoritas,” ucapnya.
Imran Asiaw