TNews, KESEHATAN – Sulaiman Daeng Tika (50) di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami demam dan sesak nafas tak lama setelah disuntik vaksin COVID-19. Keadaan Sulaiman tersebut tak kunjung membaik hingga dinyatakan meninggal dunia kemarin. Putra ketiga almarhum, Mahmud (20) mengatakan ayahnya yang merupakan karyawan outsourcing PLN menjalani vaksin periode pertama di kantornya di PLN Gardu Induk Daya, Makassar, Senin (15/3). Tapi 2 hari sejak divaksin, Rabu (17/3), Sulaiman disebut mulai demam dan merasa ngilu seluruh badan hingga mengalami sesak napas.
“Kalau sesak napas setelah 2 hari setelah divaksin. Kalau demamnya kadang panasnya turun, malamnya naik lagi,” ujar Mahmud saat ditemui di rumah duka di Galesong Utara, Takalar, Selasa (23/3/2021). Menurut Mahmud, demam dan sesak napas ayahnya sejak saat itu tak pernah berhenti. Oleh sebab itu, sang ayah mulai izin tak masuk kerja pada hari keempat setelah divaksin. “Mulai izin tidak masuk kerja hari Jumat (19/3),” sebut Mahmud.
Meski sudah izin tidak masuk kerja agar bisa istirahat dan memulihkan kondisi kesehatannya, kondisi Sulaiman tak kunjung membaik. Pada Minggu (21/3) malam, Sulaiman disebut terus demam, sesak nafas dan bahkan tak bisa tidur. “Malam itu dia cuma mondar-mandir, kadang duduk juga. Kayak orang gelisah. Sampai pagi begitu,” ujar Mahmud. Pada Senin (22/3) pagi, karena tak tahan dengan kondisinya, Sulaiman memilih pergi berendam di pantai berjarak sekitar 30 meter dari rumahnya dengan maksud agar suhu badannya membaik. Namun hal itu urung terjadi, kondisi Sulaiman semakin lemas hingga harus dievakuasi warga kembali ke rumahnya.
“Cukup lama di rumah, bapak sempat mandi baru dibawa ke Puskesmas,” katanya. Karena kondisinya tak kunjung membaik, Sulaiman dirujuk dari Puskesmas ke salah satu rumah sakit di Makassar. Namun saat di rumah sakit, Sulaiman dinyatakan meninggal dunia. Menurut Mahmud, ayahnya selama ini tidak pernah mengeluhkan rasa sakit seperti saat setelah menjalani vaksin. Dia juga menyebut ayahnya tak ada riwayat penyakit kronis.
“Selama ini Bapak sehat, tidak pernah ada gejala-gejala kayak kemarin, tidak ada juga penyakitnya,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel dr Nurul AR mengungkapkan pihaknya sudah memonitor kasus tersebut. “Sudah, dimonitor. Kami sudah terima kok itu, otomatis itu kalau ada laporan seperti itu,” jelas dr Nurul saat dimintai konfirmasi terpisah.
Dia mengatakan, sejak awal sudah ada Tim Independen yang dibentuk. Tim tersebut saat ini telah melakukan audit atas peristiwa yang dialami Sulaiman Daeng Tika. dr Nurul juga menyebut Tim Independen segera memberi laporan mengenai kasus Sulaiman tersebut. “Jadi nanti itu ada tim independen kami dari tim ahli yang memang sudah sesuai SK-nya itu, jadi nanti mereka yang akan audit,” jelas dr Nurul.
Sumber : detik.com