TOTABUANEWS, Molibagu – Pasca banjir yang melanda lima Desa di Kecamatan Pinolosian Tengah (Pinteng) dan Pinolosian Timur (Pintim) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Selasa (12/08), membuat warga kesulitan air bersih untuk mandi dan minum.
Pasalnya, sekira 80 persen warga di lima desa tersebut masih menggunakan sumur untuk mandi, minum dan keperluan lainnya. Sementara, pasca banjir sumur yang biasa digunakan menjadi kotor.
“Sebagian besar warga disini masih menggunakan sumur. Sementara sumur jadi kotor akibat banjir,” kata Harun Basir warga Mataindo, kepada Media Totabuan, kemarin.
Lanjut Harun, warga masih tetap siaga akan banjir susulan. Mengingat kejadian di tahun-tahun sebelumnya, pasti ada banjir susulan. “Kami disini masih tetap siaga. Apalagi saat ini hujan masih terus mengguyur. Dan sepanjang sejarah, pasti ada banjir susulan,” terang papa Aldy sapaan akrabnya.
Berbeda dengan Alim warga yang sama. Dirinya mengeluhkan lambatnya bantuan dari pemerintah. Menurut dia, warga korban banjir saat ini sangat membutuhkan bantuan khususnya makanan dan air bersih. “Sampai saat ini belum ada bantuan. Untung saja ada penjual air kemasan gallon yang masuk disini. Tapi itupun terbatas,” keluh Alim.
Terpisah, Kepala Dinas (Kadis) Sosial, Harifin Matulu, ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya sementara dalam proses penyaluran bantuan berupa makanan siap saji. “Tapi karena keterbatasan personil, maka penyelurannya tidak serentak,” katanya
Pihaknya juga sudah mengirim permintaan beras ke Dolog Kotamobagu sebanyak 50 Ton. “Tapi informasi baru sebesar 20 Ton yang diberikan. Dan saya langsung perintahkan Kabid untuk menjemputnya di Gudang Dolog. Insya Allah besok (hari ini) akan disalurkan,” tandas Harifin. (marsal)