Viral di media sosial (medsos) muda-mudi di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan joget erotis saat berkeliling membangunkan warga sahur. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel mengecam tindakan tersebut dan menyebut aksi muda-mudi itu telah menodai agama. “Apalagi (aksi joget erotis) dishooting dan di-share (disebar) kemana-mana, itu sebenarnya menodai ajaran islam yang sangat luhur,” ujar Sekretaris MUI Sulsel Muhammad Ghalib saat dimintai konfirmasi, Kamis (15/4/2021).
Dalam video yang viral, tampak sebuah mobil pikap melaju dan membawa sejumlah muda-mudi di belakangnya. Pikap itu juga membawa alat pengeras suara yang memutarkan musik untuk membangunkan warga sahur. Namun lagu yang diputar melalui pengeras suara merupakan musik-musik diskotek, yang dibarengi joget erotis sejumlah muda-mudi. 2 Wanita yang berada di bak belakang pikap tampak melakukan joget erotis yang disambut dengan sorakan oleh sejumlah pria di bak mobil dan yang mengendarai motor. MUI Sulsel mengecam aksi para muda-mudi di Wajo itu. Ghalib menegaskan, membangunkan orang-orang untuk sahur tidak mesti dengan cara yang menodai agama. “Membangunkan orang sahur, prinsipnya dan tujuannya bagus.
Tetapi kalau cara yang dilakukannya melanggar nilai-nilai ajaran Islam yang luhur, maka ia menjadi tidak baik,” katanya. “Jadi kan tujuannya mau melakukan hal yang baik, tapi caranya melanggar nilai-nilai agama dan itu sesungguhnya tidak boleh dengan cara seperti itu,” imbuhnya. Ghalib kemudian memperingatkan warga atau masyarakat agar turut menjadi pengawas atas perbuatan muda-mudi di lingkungan mereka. Jangan sampai hal serupa terulang. “Kita berharap masyarakat kita juga melakukan pengawasan. Agar generasi kita terlatih ke masjid, salat subuh, bukan cara-cara seperti itu, pergaulan bebas ya,” katanya.
Sumber : detik.com