Aleg Deprov Sulut Reses Akhir Tahun, Banyak Aspirasi Disampaikan Warga

0
68

ADVETORIAL, MANADO – Masa Reses III tahun 2018 DewanPerwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara yang dilaksanakantanggal 30 November – 07 Desember 2018.

Hal ini dilakukan oleh 45 anggota DPRD Provinsi Sulut seperti Ketua DPRD Provinsi Sulut, Andrei  Angouw Dapil Kota Manado, Wakil Ketua DPRD Sulut, Wenny Lumentut Dapil Minahasa-Tomohon dan Anggota DPRD Sulut Dapil Bolaang Mongondow Raya, Ainun Talibo dan Muslimah Mongilong dan Rasky Mokodompit.

Kegiatan Reses III tahun 2018 Ketua DPRD Provinsi Sulut, Andrei Angouw,SE , Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Manado dilaksanakan Minggu (02/12) pukul 16.00 Wita bertempat di Kelurahan Bumi Nyiur Kota Manado.

Dalam kesempatan ini, mewakili masyarakat setempat, Bapak Hendrik Tompun mengeluhkan terkait Lansia, biasanya ada lansia yangpensiunan dan ada yang tidak bekerja, kadang-kadang pemerintah hanya kasihbantuan kepada yang tidak bekerja. Orang yang sudah pensiun juga sangatprihatin, karena biar sudah pensiun punya tanggungan terhadap anak cucu mereka.Jadi, kami mohon kepada pemerintah agar bantuan untuk lansia bisa merata.

Menanggapi hal tersebut, Andrei Angouw mengatakan yang saya tau di APBD tahun 2018 sudah tidak ada bantuan untuk Lansia, karena banyak yang komplain tidak merata.

“Sekarang Pemerintah Provinsi (Pemprov) membantu Panti Jompo, supaya kalau ada Lansia yang tidak mampu, kami bisa rawat di Panti Jompo tersebut,” ujar Ketua DPRD Sulut ini

Anggota Legislatif yang juga sebagai Wakil Ketua DPRD,Wenny Lumentut menjalankan tugasnya Resesnya di Kota Tomohon tepatnya diKelurahan Kolongan. Menurut Pantauan TOTABUAN.NEWS di lapangan, diketahui Reses kali ini di padati ribuan masyarakat desa setempat (1048 namasesuai absen).

Adapun keluhan keluhan warga

Yakni :

* Pupuk dan Bibit jagung yang mahal dan sangat susah di dapat .

“Saya tgu di DPRD buat proposal jika tdk terealisasi saya bantu pakai Dana pribadi.” ujar Wenny.

* Minimarket seperti Alfamart dan Indomaret yang membunuh warung-warung kecil

“Saya akan menyurat dan berkoordinasi ke Walikota Tomohon agar kiranyaJika boleh setiap 1 kelurahan satu saja, karena kalau tidak ada sama sekali, kota kelihatan sepi,” jelas Ketua DPD Partai Gerindra.

* Masalah makanan dengan bahan pengawet yang beredar.

“Untuk ini saya akan menghubungi Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) untuk mengecek atau melakukan sidak di pasar dan toko toko dan pedagang.”tegas Lumentut

* Pelebaran ruas jalan Manado Tomohon yang belum ada hasilnya.

“Masalah ini sejak 2014, anggarannya sudah tertata tetapi terhalang pembebasan lahan. Untuk itu kami segera berkoordinasi dengan Walikota dan Bupati terkait pembebasan lahan, jika sudah selesai maka jalan yang sangat sibuk ini segera lancar jaya,” tutur WL sapaan akrabnya

* Harga kopra yang anjlok dan bagaimna kebijakan Pemerintah mengatasi masalah penting ini,

Menanggapi itu, WL (sapaan akrabnya) mengatakan kami sedang bekerja bersama Gubernur Sulut bagaimana mencari solusi meningkatkan harga kopra, Presiden Joko Widodo juga sudah merespon kebijakan minyak nabati,sawit,dan kelapa yang otomatis harga kopra pasti akan naik,” pungkasnya.

Anggota DPRD Provinsi Sulut, Ainun Talibo melakasanakan reses di tiga titik, Desa Tombulang Pantai, Desa Dengi dan Desa Duini Kecamatan Pinogaluman Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

Aspirasi-aspirasi masyarakat setempat :

– Meminta Alat untuk pertanian seperti Hand tractor.

– Nelayan meminta alat penangkapan ikan (pajeko) & alat pengering ikan teri.

– Pengamanan dilaut karena masih banyak terjadi pengeboman ikan

– Perbaikan drainase untuk jalan trans, karena rata-rata rumah penduduk sudah berada di bawah jalan, kalau hujan datang sering kebanjiran.

– Aspirasi untuk Kabupaten, seperti akses jalan ke perkebunan, alat bantu untuk PAUD, alat pembuatan kue & alat cathring untuk ibu-ibu PKK

-Serta meminta bantuan utk pembangunan. Masjid.

Menanggapi itu, Ainun Talibo mengatakan akan disampaikan ke Pemerintah Provinsi melalui dinas-dinas terkait.

Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Sulut, Muslimah Mongilong, Dapil Bolaang Mongondow Raya mengadakan reses di tiga titik, yaitu di Desa Toruakat, Desa Domisil, dan Desa Kusio.

Masyarakat setempat meminta bantuan Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH) dan mengeluhkan masalah infrastruktur jalan disetiap lorong di desa tersebut.

Menjawab pertanyaan itu, Muslimah Mongilong mengatakan boleh di ajukan, cuma step by step, mengetahui Sangadi dan Camat baru boleh ke Provinsi bawa proposal. Dan untuk masalah jalan, itu merupakan kewenangan Kabupaten.

Yang terakhir adalah aleg deprov dapil Bolmong Raski Azhari Mokodompit SH. Politisi muda Partai Golkar ini melakukan reses di desa Kobo Kecil, Kotamobagu Timur.

Dalam reses aleg dua periode ini, banyak aspirasi yang disampaikan warga. Diantaranya; jalan perkebunan kiranya bisa diaspal hot mix, Pengalihan wewenang izin galian C dari Provinsi ke Kabupaten Kota, 

mendaptkan informasi seberapa besar Bantuan APBN dan APBD yang masuk di desa Koba kecil, dapat di upayakan proses pembangunan kawasan wisata Air Terjun yang ada di Desa Kobo kecil, dan Instalasi air bersih belum dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara optimal.

Menanggapi aspirasi itu, Raski berjanji akanmenyampaikan ke pemerintah provinsi. “Tentu tak lapas dari skala prioritas,”jelas Raski.

Peliput : David Rumondor

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.