Direktur RSUD Damrah Manna Klarifikasi Beredarnya di Medsos Terkait Informasi Pasien yang Merasa Ditelantarkan

0
887
Gambar: Direktur RSUD Damrah Manna klarifikasi beredarnya di medsos terkait informasi pasien yang merasa ditelantarkan.

TNews, BENGKULU SELATAN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hasanuddin Damrah Manna Bengkulu Selatan mengklarifikasi terkait kesalahpahaman pihak keluarga pasien yang beredar di media sosial dalam tulisannya, “pacak mati ui anak ngn mak o ni kelo.. jak di mlm kamis kelo ke kelo operasi ndak melahirka… sampai mbak kini lum dio tanggapan.. di rumah sakit umum ni.. apaw krna kmi pakai BPJS ni.. ndik umum.. mengku lambat ni seolah2 sepele nian bagi kamu.. padahal adw duaw nyawau ndak ditulung nunggu yg ndak melahirka ni”.

Dengan beredarnya tulisan tersebut Plt Direktur RSUD Hasanuddin Damrah Manna Dr. Deby Utomo menjelaskan kepada wartawan Totabuan.News bahwa terkait beredarnya di medsos pasien yang merasa ditelantarkan pada, Kamis, 23 Maret 2023.

Ketika sesampai di RSUD Hasanuddin Damrah Manna diperiksa oleh dokter dan USG ternyata letak kepala secara medis bisa dilahirkan secara normal, makanya dilakukan observasi dan ada kemajuan untuk persalinan normal, namun pasien tidak sabar karena kesakitan, katanya.

Lanjutnya, setiap proses persalinan tentu ada kontraksi dan menimbulkan rasa sakit, namanya mau melahirkan tentu sakit, namun keluarga tetap tidak paham, sementara petugas dan dokter sudah menjelaskan kondisi medisnya namun pihak keluarga tetap tidak paham.

Jadi, info yang disampaikan oleh keluarga pasien yang bersangkutan di medsos, hanyalah sebuah ketidakpahaman akan prosedur medis. Sudah dijelaskan tetap saja yang bersangkutan tidak mau paham.

“Semoga penjelasan ini dapat mengedukasi masyarakat terutama pasien yang akan melahirkan, bahwa ada prosedur medis yang hanya dimiliki atau dipahami oleh mereka yang ahli, namun, pasien tetap punya hak untuk mendapatkan pelayanan terbaik, dan dapat dikomunikasikan dengan cara-cara yang baik dan elegan. Semoga kita semua terhindar dari fitnah,” tutur Dr. Deby Utomo.

Sang Direktur menambahkan, selama ini pihaknya selalu mewanti-wanti para petugas medisnya untuk melayani pasien dengan baik, namun terkadang layanan yang diberikan tidak berbanding lurus dengan pendapat atau sorotan dari masyarakat.

“Di sini Saya kadang heran, kita sudah melayani pasien sesuai prosedur, pasien juga tidak ada keluhan, tapi ketika keluarga pasien datang, muncullah ciutan-ciutan di medsos kalau layanan rumah sakit bermasalah. Kami juga minta ketika ada permasalahan yang viral, kami harap teman-teman media konfirmasi ke kami di rumah sakit,” ujar Direktur.

Sementara itu, Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi berharap bahwa untuk menciptakan pelayanan yang prima, harus melalui tahapan yang dipaksakan lalu dibiasakan kemudian pada akhirnya menjadi Budaya. Menurutnya, dalam melaksanakan pelayanan harus sesuai dengan sistem yang dibangun.

Ternyata postingan tersebut hanya karena ke tidaklah pahaman keluarga pasien terhadap kondisi dan prosedur tindakan medis, bersama ini kami lampiran juga keterangan dari pihak Rumah Sakit Hasanudin Damrah.

Menurut keterangan informasi dari pihak Rumah Sakit: Pasien Tuti sudah dilakukan operasi melahirkan (SC) pada jam 12.53 WIB, selesai pada jam 14.13 WIB. Alhamdulilah untuk saat ini pasien tersebut sudah berada di ruangan perawatan dan sampai saat ini keadaan pasien aman baik-baik saja, bayi jenis kelamin laki-laki BB 3300 gr PJ 48 cm.*

Reporter: Sony

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.