TNews, SULUT – Dalam rangka menyongsong Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota 2024, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Utara mengadakan rapat koordinasi yang berlangsung selama tiga hari, dari Selasa hingga Kamis, di Swiss Bell Maleosan Hotel. Acara ini dibuka oleh Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa, Donny Rumagit, STP, SH, yang didampingi oleh Hardy Karaserang selaku Analisa Penyelesaian Sengketa Peradilan.
Donny Rumagit menekankan bahwa kegiatan ini memiliki peranan krusial dalam meningkatkan pemahaman dan kemampuan peserta terkait mekanisme penyelesaian sengketa antar calon pemilih. “Penting bagi kita untuk mempersiapkan diri, agar ketika di lapangan dihadapkan pada sengketa, kita bisa menyelesaikannya dengan efektif,” ujarnya.
Dalam konteks ini, Rumagit menggarisbawahi peran strategis Panwascam dalam menghadapi tantangan Pilkada yang semakin kompleks. Ia menjelaskan bahwa Panwascam akan mendapatkan mandat dari Bawaslu Kabupaten untuk menangani sengketa, menjadikannya sebagai semi peradilan yang bertugas memutuskan permohonan sengketa.
Dalam proses sengketa Pilkada, terdapat dua kategori sengketa: pertama, antara peserta pemilihan dan penyelenggara pemilihan yang berkaitan dengan keputusan resmi yang merugikan peserta; dan kedua, sengketa antar peserta pemilihan. Dengan penetapan KPU yang mengesahkan 49 pasangan calon (Paslon), potensi sengketa pun semakin meningkat, terutama dalam hal pemasangan alat peraga kampanye.
“Untuk mempercepat penyelesaian sengketa di tingkat kecamatan, Bawaslu kabupaten dapat memberikan mandat kepada Panwaslu Kecamatan agar dapat menyelesaikan masalah di wilayah kerja masing-masing,” jelasnya.
Acara ini dihadiri oleh 50 Panwascam terundang, 49 perwakilan dari pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, serta perwakilan dari pasangan calon Wali Kota, Bupati, dan organisasi mahasiswa, yang semuanya berkomitmen untuk menjaga integritas pemilihan mendatang. Dengan langkah proaktif ini, Bawaslu Sulawesi Utara berupaya memastikan jalannya Pilkada 2024 berlangsung transparan dan adil.*
