Viral ‘Desa Mati’ yang Ditinggal Warganya

0
518

TNews, VIRAL – Sebuah ‘desa mati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, mendadak ramai diperbincangkan warganet setelah video yang menunjukkan kondisi wilayah permukiman tersebut viral.

Hal itu berawal dari video yang diunggah oleh saluran YouTube akun Bucin TV. Dalam channel tersebut, ada dua video yang menunjukkan kondisi terkini sebuah desa bernama Sidamukti di Kecamatan Majalengka. Dilihat dua video itu berjudul ‘Desa Kosong Majalengka-View Siang’ dan ‘Desa ‘Mati’ Ratusan Rumah Kosong-Majalengka’.

Dalam video pertama, pemilik channel YouTube bernama Khadafi Tuasamu membuat vlog dengan menyusuri desa tersebut di siang hari. Sementara di video kedua, Khadafi mencoba menyusuri desa tersebut saat malam.

Kesan horor sangat terasa dari penampakan kondisi Desa Sidamukti yang terbengkalai itu. Dari apa yang dijelaskan dalam video itu, Desa Sidamukti diketahui sudah ditinggalkan oleh warganya sejak tahun 2012 akibat seringnya peristiwa longsor dan pergerakan tanah yang terjadi di desa tersebut.

“Saat ini gua sedang berada disalah satu kampung desa terbengkalai di daerah Majalengka, Jawa Barat teman-teman. Nama desanya adalah Desa Sidamukti dan desa ini terbengkalai sudah sejak tahun 2012 kalau ga salah. Karena tempat ini rawan longsor dan sering terjadi patahan-patahan pergeseran tanah gua juga kurang paham,” ucap Khadafi dalam video.

“Pertama kali terjadi longsor itu di tahun 2001 dan sebagian warganya meninggalkan rumahnya dan terjadi lagi musibah bencana alam di tahun 2012 dan saat itu pemerintah setempat mengimbau seluruh warga yang ada di desa ini untuk pergi meninggalkan rumahnya dan menyediakan tempat baru bagi mereka,” tutur Khadafi.

Sejak pertama kali diunggah di YouTube, dua video tersebut (diunggah pada 26 Januari 2021 dan 28 Januari 2021) menyebar luas di masyarakat, khususnya warga Majalengka.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Majalengka Agus Permana membenarkan sebagian warga Desa Sidamukti meninggalkan rumahnya akibat peristiwa longsor dan tanah bergerak yang sering terjadi.

“Betul memang itu ditinggalkan karena sering terjadi pergerakan tanah. Beberapa hari lalu juga terjadi lagi itu tanah bergerak,” ucap Agus saat ditemui di pendopo Bupati Majalengka.

 

Sumber: detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.