Kunjungi Pulau Mapia, Mensos RI Tri Rismaharini Serahkan Sejumlah Bantuan

0
28
Mensos RI saat serahkan bantuan kepada siswa-siswi di Pulau Mapia, Selasa (12/9)

TNews, Biak – Menteri Sosial RI Tri Rismaharini menyerahkan sejumlah bantuan kepada warga di Pulau Mapia, Kabupaten Supiori, Selasa (12/9)

Pulau Mapia merupakan pulau terluar di Provinsi Papua  yang berbatasan langsung dengan dua Negara yakni Palau dan Filipina. Jarak terdekat adalah Kota Manokwari yang terletak 290 km. Untuk sampai ke Kepulauan Mapia, masyarakat dapat menumpangi Kapal Sabuk Nusantara yang berlabuh dua kali dalam sebulan. Perjalanan yang ditempuh cukup jauh, yaitu lebih dari 36 jam.

Bantuan sosial yang akan diserahkan diberangkatkan dengan menggunakan KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991. Adapun bantuan yang akan diserahkan adalah peralatan pemberdayaan pertanian, sarana prasarana olahraga, dukungan alat kesehatan dan pendidikan, sembako,  makanan anak, alat kebersihan diri, kompor biomassa.

Sebelumnya juga telah diserahkan bantuan 10 unit PJUTS, Sea Water Reverse Osmosis (SWIRO), Torrent air kapasitas 500 liter, ayam petelur 100 ekor, kandang ayam petelur dan Solar Home System (SHS) sebanyak 82 unit serta bantuan lainnya. Total bantuan yang diberikan Kemensos adalah Rp1,76 Milyar.

“Ini tidak hanya berhenti disini tetapi akan terus kami evaluasi untuk bagaimana bisa lebih baik lagi, kita akan terus perhatikan terutama masalah pemberdayaan. Ini yang terus kami perhatikan,” kata Mensos RI usai menyerahkan bantuan di Pulau Mapia

Selain menyerahkan bantuan, Mensos RI juga melihat secara langsung fasilitas umum, kebutuhan akan air bersih dan penerangan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan potensi yang dimiliki masyarakat di Pulau Mapia.

“Saya berharap tokoh masyarakat, kepala kampung, unsur TNI-Polri dan warga disini bisa bersama – sama dalam membangun fasilitas yang ada. Saya rasa akan jauh lebih efisien,” tandasnya

Diketahui bahwa, Kepulauan Mapia adalah gugusan pulau yang terdiri dari Pulau Brasi, Pulau Pegun, dan Pulau Fanildo. Di antara 3 pulau tersebut, Pulau Brasi adalah pulau yang paling banyak dihuni, yaitu sebanyak 69 KK, Pulau Pegun sebanyak 10 KK, dan Pulau Fanildo tidak berpenghuni. Sehari-hari, masyarakat bekerja sebagai nelayan dan petani kopra sebagai mata pencaharian utama.

Selain itu, sebagai pusat pemerintahan, Pulau Brasi memiliki puskesmas, gereja, Pos AL dan Sekolah Dasar. Anak-anak yang sudah menyelesaikan SD melanjutkan sekolah ke Biak.

Reporter : Vhie

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.