Terkait Status Bandara, Bupati Beberkan Alasan Perlunya Dibuka Bandara Internasional

0
35
Bupati Biak Numfor Herry A. Naap Saat Lakukan Rapat Dengan Sejumlah Kementrian di Jakarta

TNews – Biak, Bupati Biak Numfor Herry A. Naap, S.Si., M.Pd lakukan Rapat Koordinasi pembahasan awal terkait optimalisasi Bandara Frans Kaisiepo Biak dan penerbangan langsung ke luar negeri, berlangsung di Ruang Auditorium Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres), Selasa (7/3) kemarin.

Rapat dipimpin oleh Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Sekretariat Wakil Presiden, Velix Vernando Wanggai, dan dihadiri oleh Tenaga Ahli Utama Kedeputian V Kantor Staf Presiden, Theofransus Litaay, Asisten III Bidang Umum Setda Provinsi Papua Y. Derek Hegemur dan Bupati Biak  Numfor Herry Ario Naap.

Selain itu, dihadiri pula oleh perwakilan dari berbagai kementerian terkait, baik secara langsung maupun dan juga via zoom. Adapun kementerian dan pihak terkait yang ikut dalam rapat dimaksud antara lain;  Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Perhubungan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Ada juga Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Investasi, Kementerian Pariwisata, Garuda Indonesia dan PT. Indo Numfor Pasifik.

Pembahasan awal tentang Bandara Frans Kaisiepo Biak merupakan salah satu tindaklanjut kunjungan kerja Bapak Wakil Presiden ke Kabupaten Biak Numfor pada 1-2 Desember 2022 lalu. Selain itu, Wapres juga sebagai Ketua Badan Pengarah pada Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua.

Dalam pemaparannya Bupati Herry Ario Naap menyampaikan, sejumlah poin tentang perlunya peningkatan bandara menjadi bandara Internasional antara lain;  Biak sebagai Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT), sebagai Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP), sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional(KSPN) dan sebagai Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional (KPPN).

Selain itu, Biak juga sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Kabupaten Biak Numfor,  sebagai Pusat Kawasan Strategis  Nasional (PKSN), Taman Nasional Teluk Cenderawasih, sebagai Pertahanan dan Keamanan, Bandar Antariksa, Biak sebagai Beranda di Wilayah Asia Pasifik, rencana pembangunan Kebun Raya, dan sebagai tempat Sail Teluk Cenderawasih.

Perlu rute penerbangan keluar negeri secara langsung karena dinilai terdapat potensi sumber daya ikan di WPP 717 yang cukup besar, khususnya untuk ikan tuna.

“Sektor pariwisata dan perikanan merupakan sector unggulan diharapkan menjadi lokomotif dalam perekonomian di Kabupaten Biak Numfor. Sampai dengan saat ini kontribusi kedua sektor  ini belum sesuai ekpektasi meskipun terlihat adanya trend kenaikan butuh sinergitas,” ujar Bupati.

Selain itu ada sejumlah poin yang menjadi catatan dalam rapat tersebut, diantaranya bahwa konektivitas sektor perhubungan merupakan entry point untuk menjadikan kawasan Teluk Cenderawasih sebagai  salah satu destinasi utama di Papua, Indonesia dan Pasifik baik pariwisata maupun export komoditi bernilai ekonomi tinggi.

Dinilai bahwa pembangunan infrastruktur ekonomi termasuk pelabuhan Biak dan Bandara   Frans Kaisiepo Biak merupakan salah satu bentuk memperkuat Biak sebagai masa depan Indonesia di Papua dan Pasifik dalam membangun Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Tak hanya itu, infrastruktur perhubungan diikhtiarkan menjadi penghela  ekonomi sektor unggulan pariwisata dan perikanan, laboratorium diplomasi maritim di kawasan pasifik.

“Pelabuhan Biak dan Bandara Frans Kaisepo menjadi jembatan menggerakan investasi   ekonomi dan menyambungkan  potensi antar wilayah  KTC dalam konektivitas ekonomi dan sumber daya serta infrastrukturnya,” pungkas Bupati

Reporter : Vhie

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.