8 Tradisi Unik Perayaan Paskah di Dunia

0
1226

Beberapa hari lagi umat Kristen akan merayakan hari raya Paskah. Tahun 2021 ini Paskah akan dirayakan pada Minggu (4/4/2021). Setiap negara mempunyai tradisi berbeda-beda. Untuk merayakan Paskah, biasanya di beberapa negara memiliki tradisi unik. Ada yang saling menyiram air. Ada aksi melempar pot hingga saling cambuk. Tradisi unik Perayaan Paskah ini sudah ada sejak lama dan menjadi satu kebiasan yang dilakukan setiap kali Paskah tiba.

Berikut tradisi-tradisi unik saat perayaan paskah di Dunia.

  1. Finlandia

Di Finlandia, anak-anak merayakan Paskah dengan mengemis di jalanan dengan wajah penuh coretan dan syal melingkar di leher. Selain itu mereka juga membawa sapu, ceret, dan ranting. Di beberapa wilayah di bagian baratFinlandia, orang-orang membakar api unggun pada hari Minggu Paskah. Tradisi itu berasal dari keyakinan bahwa api bisa memangkah penyihir yang terbang dengan sapi pada Jumat Agung hingga Minggu Paskah.

  1. Polandia

Polandia memiliki tradisi unik untuk merayakan Paskah yaitu Smingus-Dyngus yang berarti saling menyiram air satu sama lain. Anak laki-laki biasanya akan menyiram air dengan ember, pistol air atau apa saja. Konon, gadis yang basah karena siraman air tersebut akan menikah pada tahun itu juga.

  1. Haux, Prancis

Jika di Haux ada tradisi dadar raksasa yang disajikan setiap tahunnya untuk merayakan Paskah di alun-alun kota tersebut. Untuk membuat dadar raksasa setidaknya dibutuhkan sekitar 4500 telur dan bisa dimakan hinmgga seribu orang. Tradisi ini bermula dari Napoleon dan pasaukannya yang berpergian melewati selatan Perancis dan berhenti di sebuah kota kecil untuk makan dadar. Napoleon sangat menyukai dan lahap memakan dadar tersebut, dan kemudian memerintahkan warga kota untuk mengumpulkan telur mereka dan membuat dadar raksasa untuk pasukannya pada keesokan harinya.

  1. Corfu, Yunani

Di Pulau Corfu, Yunani ada tradisi Pot Throwing yaitu orang-orang akan melempar pot dan gerabah lainnya dari jendela yang kemudian hancur di jalanan. Ada yang mengatakan jika kebiasan tersebut berasal dari Benesia dimana pada hari pertama tahun baru orang-orang membuang semua barang-barang mereka. Dan sebagian percaya, melepar pot merupakan bagian dari menyambut musim semi, dan melambangkan tanaman baru yang akan tumbuh di pot baru.

  1. Norwegia

Jika di Norwegia, Paskah adalah waktu yang populer bagi orang-orang Norwegia untuk membaca novel yang berkisah tentang kejahatan, di mana para penerbit buku hadir dengan edisi spesial ‘Easter Thrillers’ yang dikenal dengan Paaskekrimmen. Tradisi ini telah dimulai sejak tahun 1923, ketika sebuah penerbit buku mempromosikan novel kisah kriminal baru di halaman depan surat kabar. Iklan tersebut menyerupai berita, sehingga banyak orang yang terkecoh dan menjadi tradisi. 

  1. Roma, Italia

Pada hari Jumat Agung Paus memperingati Via Crucis atau Jalan Salib di Colosseum berupa sebuah salib besar dengan obor yang menyala menerangi langit. Dan Misa dirayakan pada malam Sabtu Suci dan pada hari Minggu Paskah, ribuan pengunjung berkumpul di Lapangan Santo Petrus untuk menunggu restu pasu dari Balkon Gereja yang dikenal sebagai ‘Urbi et Orbi’ atau Untuk Kota dan Dunia.

  1. Republik Ceko dan Slovakia

Berbeda dengan beberapa negara yang punya tradisi unik yang menarik, di Republik Ceko dan Slovakia ada tradisi Paskah di mana laki-laki memukul perempuan dengan cambuk yang terbuat dari ranting willow dan dihiasi pita. Menurut legenda, willow adalah pohon pertama yang mekar di musim semi, sehingga ranting pohon diharapkan mentransfer vitalitas dan kesuburan pohon ke perempuan. Tindakan memukul ini tidak dimaksudkan untuk menimbulkan rasa sakit, tetepi dilakukan secara menyenangkan.

  1. Verges, Spanyol

Spanyol memiliki tradisi ‘dansa de la mort’ atau tarian kematian, dimana semua orang mengenakan kostum kerangka dan berparade di jalan-jalan. Prosesi tersebut diakhiri dengan kerangka menakutkan yang membawa kotak abu. Tradisi tarian tersebut dimulai pada tengah malam dan berlanjut selama tiga jam hingga pagi hari.

 

Sumber : tribunnews.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.