Budaya Bonet, Tarian Tertua Suku Dawan di Pulau Timor

0
57

TNews, KABUPATEN TTU – Bonet secara etimologis berasal dari rangkaian kata bahasa Dawan yaitu Na Bonet artinya mengepung, mengurung, mengelilingi, atau melingkar.

Bonet sendiri berasal dari kata kerja bo-en yang berarti mengelilingi, membagi.

Kata ini memiliki persamaan dengan kata Nfun atau Nafun dalam ungkapan “Asu nboen metan” artinya anjing mengelilingi musang, “tok tol bonet” artinya duduk dalam bentuk lingkaran.

Sehingga tari bonet dapat diartikan sebagai tarian atau menari dalam bentuk lingkaran.

Tari bonet adalah salah satu tarian tradisional masyarakat suku Dawan paling tua. Tari bonet berdasarkan bentuk dan fungsinya diyakini masyarakat suku Dawan sudah ada pada fase kehidupan berburu.

Sudah hidup dalam masyarakat Dawan sejak zaman berburu dimana mereka bertahan hidup dengan cara nomaden (berpindah-pindah tempat) untuk berburu dan bercocok tanam.

Saat berburu orang-orang Timor pada zaman dahulu melakukan taktik pengepungan terhadap objek buruan dengan mengelilingi binatang buruan.

Kemudian bersorak-sorai untuk menghalau binatang buruan dengan membakar rerumputan melingkar agar hewan buruan terkepung di kelilingi api.

Seusai berburu mereka kembali dengan sambutan para perempuan yang bersorak sorai menjemput mereka yang kembali dari berburu dan menari membentuk lingkaran dan bergandengan tangan sebagai bentuk ungkapan puji dan syukur kepada Pencipta dengan melantunkan syair dan pantun.

Keberadaan Tari Bonet sendiri diyakini telah ada pada fase kehidupan berburu yang dilakukan oleh masyarakat Dawan.

Tarian ini dilakukan sebagai bentuk suka cita karena telah memperoleh binatang buruan untuk keberlangsungan hidup mereka.

Dimana sebelum binatang buruan dimasak dan dinikmati bersama-sama ada sebuah upacara penyucian roh binatang buruan dan juga ritual  persembahan kepada Dewa sebelum makanan itu disantap bersama-sama.

Pada zaman prasejarah, manusia hidup tergantung pada hasil alam dan perburuan.

Demikian pula pada masyarakat Timor, kehidupan suku bangsa Timor pada zaman dahulu kala bersifat nomaden artinya (berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya) secara komunal demi mempertahankan hidup dengan cara berburu dan mengumpulkan bahan makanan dari hutan.

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, bahwasanya istilah Bonet diambil dari rangkaian kata Na Bonet yang artinya mengepung, mengurung, mengelilingi atau melingkari.

Saat melakukan perburuan, orang-orang Timor pada jaman dahulu melakukan taktik pengepungan terhadap obyek perburuan atau binatang buruan dimana mereka berkumpul untuk mengepung dengan cara mengelilingi binatang buruan.

Mereka lalu bersorak sorai secara bersama-sama sebagai penghalau binatang hutan untuk keluar dari lingkaran. Mereka menggunakan api untuk membakar semak belukar dan hutan.

Ketika api merambat membakar padang rumput, semak belukar dan hutan mereka akan menari-nari mengitari hutan sambil bersorak dan bersiul sembari berjaga-jaga apabila ada binatang yang ingin menghindarkan diri dari serangan api agar mereka dapat membunuhnya.

Dengan simbol api unggun di tengah lingkaran Bonet, sampai saat ini masih dapat dijumpai yang mana merupakan warisan kebiasaan dari zaman dahulu.

Dimana para pemburu menggunakan api sebagai penolong dalam perburuan. Api juga memiliki keterkaitan sebagai lambang dari Dewa Matahari yang merupakan sumber energi dan penerang di dalam kehidupan manusia.

Reporter : Koka Masan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.