DLH Bolmong Diminta Turun Ambil Sampel Air di Wilayah Lolayan

0
114

TOTABUANEWS, BOLMONG – Maraknya pertambangan emas di wilayah Desa Tanoyan dan Desa Bakan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolmong, akibatkan sejumlah aliran sungai tercemar dengan pembuangan limbah mercuri di aliran sungai yang digunakan masyarakat untuk pertanian.

Hal itu seperti dikatakan, salah satu masyarakat Desa Tanoyan Ali Kobandaha, bahwa aktivitas tambang emas yang berada di Lokasi Potolo Tanoyan ‎diduga menggunakan zat berbahaya untuk lingkungan.

“Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bolmong harus mengambil sampel air, untuk mengetahui kondisi aliran sungai yang diduga sudah tercemar oleh mercuri, karena adanya aktivitas tambang di lokasi Potolo Desa Tanoyan,” ungkap Kobandaha, Selasa (7/11/2017) saat bersama awak media.

Selaku tokoh pemuda lolayan juga menambahkan, hal itu perlu dilakukan instansi bolmong demi keselamatan lingkungan yang berada di wilayah lolayan juga kesehatan masyarakat.

“Jika ini dibiarkan dan aktivitas tambang semakin merajarela, maka bisa merusak lingkungan dan kesehatan masyarakat dikemudian hari, apalagi aliran sungai itu menjangkau semua wilayah lolayan dan dumoga,” katanya.

Lanjutnya, dirinya meminta adanya uji sampel air. Bukan semata-mata untuk menghentikan mata pencarian warga akan tetapi mengarah ke pengelolaan tambang emas yang ramah lingkungan.

“Bukan semata-mata untuk hentikan aktivitas, karena kegiatan tambang itu milik masyarakat, tapi bagaimana agar itu bisa diarahkan pemerintah ke pengelolaan yang ramah lingkungan,” tukasnya.

Sementara itu Kepala DLH Bolmong, Ir Moh Yudha Rantung menjelaskan, bahwa pihaknya telah menguji sampel di sepanjang aliran sungai wilayah lolayan dan dumoga.

“Kami sudah lama ambil sampel di sepanjang aliran sungai, tiap enam bulan dan itu memang terc‎emar,” ujarnya.

Dirinya juga menjelaskan untuk kondisi air tanah diwilayah lolayan sudah berbahaya untuk konsumsi.

“Masyarakat wilayah lolayan berbahaya jika menggunakan aliran sungai untuk kebutuhan sehari-hari, apalagi untuk dikonsumsi,” bebernya.

Peliput: Ebby Makalalag

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.