Pemkab Bolsel Perkuat Jaringan Klasterisasi Industri

0
34
Pemkab Bolsel Perkuat Jaringan Klasterisasi Industri

TOTABUANEWS, BOLSEL –  Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Bolsel,  kemarin menggelar pelatihan pembuatan batu bata dengan menggunakan mesin press.

Kegiatan pelatihan yang digelar di desa Ilomata Kecamatan Pinolosian, dihadiri Tim dari Disperindagkop  dan UMKM, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) Unit Molibagu, Babinsa Ramil Pinolosian, pengrajin usaha kecil dan menengah, serta masyarakat setempat.

Kepala Bidang Perindustrian Disperindagkop dan UMKM Bolsel, Haryulan Lasulika ST, mengatakan sejak pembukaan pelatihan awal pekan ini, sudah diserahkan mesin press batu bata untuk 4 kelompok penerima bantuan.

“Tiga kelompok di Desa Ilomata dan satu kelompok di Desa Pinolosian. Adapun sumber dana dari bantuan ini yaitu APBD Bolsel tahun 2017. Kegiatan pelatihan ini merupakan suatu bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan untuk membina pengusaha kecil dan menengah dalam rangka memperkuat jaringan klasterisasi industri, ” jelas Lasulika.

Sangadi Ilomata, Sahrin Lakude menanggapi positif dan mendukung kegiatan tersebut. Menurutnya, dengan adanya bantuan mesin press batu bata ini tentunya lebih memudahkan pekerjaan para pengrajin batu bata, karena biasanya jika di kerjakan secara manual, dalam sehari hanya mampu memproduksi sekitar 1000 batu bata.

“Dengan adanya mesin ini, tentunya para pengrajin batu bata dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya, karena kami juga sudah turut menyaksikan langsung cara kerja mesin ini. Dalam waktu 1 jam, mesin ini dapat memproduksi sekitar 1500 batu bata, untuk itu kami selaku pemerintah berharap dengan adanya bantuan mesin press batu bata ini, dapat lebih memberi motivasi kepada pengrajin industri batu bata untuk meningkatkan hasil produksinya, yang secara otomatis akan meningkatkan kesejahteraan para pengrajin industri batu bata,” ungkap Sahrin.

Gardamon Gobel salah satu peserta pelatihan dalam kesempatan tanya jawab menyarankan agar sebaiknya harus ada regulasi yang mengatur para kontraktor agar memanfaatkan produk bata lokal.

“Demi kelangsungan majunya sektor industri batu bata lokal, sebaiknya di setiap kegiatan pembangunan di daerah ini, para kontraktor juga harus memanfaatkan produk batu bata lokal, apalagi kualitas produk lokal cukup bagus dan harga kompetitif, dan bila perlu harus ada regulasi yang mengatur tentang hal itu,” tandas Gobel.

Rhu

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.