TNews, BOLSEL – Ditengah gencarnya penyebaran Coronavirus disease (COVID-19) di seluruh penjuru dunia, membuat sebagian negara yang terpapar wabah tersebut melakukan lockdown atau social distancing, tidak terkecuali di Indonesia pemerintah saat ini memberlakukan berbagai macam cara misalnya social distancing untuk menekan angka penyebaran virus tersebut.
Dengan diberlakukannya hal itu, membuat sekolah-sekolah yang di negara ini memberlakukan libur nasinonal untuk tingkat TK sampai dengan Universitas. Tentu dengan diberlakukannya libur nasional dibarengi dengan solusi agar anak-anak sekolah yang diliburkan dapat belajar dirumah. Salah satu cara yang digunakan pihak sekolah maupun universitas yakni dengan menggunakan e-learning atau sistem pembelajaran secara online.
Untuk tingkat SMU pemberlakukan kelas online tersebut hanya di peruntukan bagi siswa – siswi tingkat satu dan dua yang tidak mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Sedangkan untuk tingkat tiga tetap masuk sekolah karena mengikuti UNBK.
Seperti yang dilakukan salah satu sekolah Kejuruan di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), kecamatan Pinolisian Tengah (Pinteng) Desa Adow Selatan, SMK#SMK Budi Mulia. Meski ditengah gencarnya penyebaran wabah corona sekolah yang mempunyai 139 siswa tersebut tetap sukses melaksanakan UNBK tanpa gangguan.
“Dengan mengikuti regulasi dari pemerintah, sekolah kami tetap melaksanakan UNBK tanpa ada gangguan sedikitpun,”ungkap Kepala SMK Budi Mulia Edy warsono, E S Pak M Par.
Edy menjelaskan, di sekolahnya sesuai instruksi yang ada hanya meliburkan kelas satu dan dua saja, karena siswa tingkat tiga melaksanakan UNBK. “UNBK kami laksanakan sejak senin 16 – 20 Maret 2020, alhamdullilah kami selalu memperhatikan prosedur kesehatan yang ada,”tuturnya.
Edy menambahkan, setelah UNBK pihaknya akan meliburkan siswa tingkat tiga selama 14 hari kedepan. “Kami akan meliburkan 25 siswa dan siswi yang telah selesai mengikuti UNBK,”tandasnya.
Gie
