Bupati Sachrul Mamonto Tekankan ASN Harus Mampu Beradaptasi di Era Digitalisasi

0
59
Sam Sachrul Mamonto

TNews, BOLTIM – Transformasi digital dalam sistem pelayanan publik tidak selalu membawa kemudahan. Dibalik modernisasi yang ada, muncul pula tantangan seperti kesenjangan digital, terutama di masyarakat majemuk seperti Indonesia.

Sekitar 270 juta jiwa tinggal di Indonesia dengan segala perbedaan latar belakang budaya, adat, ekonomi, karakteristik, hingga kebutuhan dan keinginan. Fakta itu menjadi kesenjangan baru dalam era digital yang semakin cepat.

Menjawab tantangan tersebut, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) memiliki kiat tersendiri.

Kesenjangan digital merupakan tantangan utama dalam adaptasi transformasi pelayanan di era digital, untuk itu perlu dipastikan tidak satu pun yang tertinggal atau no one left behind.

Proses transformasi digital tidak hanya melalui upaya perubahan organisasi, proses, sistem dan infrastruktur semata. Namun yang utama adalah memastikan bahwa masyarakat menjadi fokus dari seluruh upaya inisiatif transformasi digital yang dilakukan.

Dari sisi masyarakat, kesenjangan digital di Indonesia masih cukup tinggi sehingga upaya edukasi terus dilakukan. Tidak hanya untuk memberdayakan kemampuan teknis, tetapi juga membangun budaya serta menanamkan pola pikir bahwa setiap orang berhak untuk berpartisipasi dalam proses pemantauan pelayanan publik.

Sementara secara global, dunia memiliki slogan baru dalam paradigma pelayanan publik yang baru, yakni serving, not steering. Dimaknai sebagai pemerintah melalui birokrasi diharapkan hadir untuk memberikan pelayanan kepada seluruh warga negara dan penduduk dengan meletakkan warga negara sebagai subjek pelayanan bukan hanya semata objek.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Sam Sachrul Mamonto (SSM) menekankan agar para ASN di Boltim mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman di era digitalisasi ini, agar saat memberikan pelayanan kepada publik dapat secara cepat dan tepat.

Dimana menurut SSM dengan adanya cara pandang seperti ini, diharapkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada birokrasi pemerintahan akan terbangun dan meningkat. “Jika gerakkan saya cepat, maka saudara-saudara harus bergerak lebih cepat lagi agar tidak tertinggal,” ungkap SSM usai pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan 79 pejabat fungsional, Senin 30 Mei 2022 tadi malam.

 

Yogi Mokoagow

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.