TOTABUANEWS, BOLTIM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolaang Mongondow Timur melakukan pemantauan status gizi (PSG) di 30 desa yang tersebar di Boltim. Pemantauan tersebut telah dilakukan sejak tanggal 24 Juli sampai 7 Agustus memdatang.
Kepala Dinkes Boltim, Eko Marsidi, mengatakan kegiatan ini merupakan agenda tahunan.”PSG sudah menjadi agenda nasional. PSG adalah sebagai upaya monitoring dan evaluasi keberhasilan program perbaikan gizi,” ujarnya.
Dijelaskannya, PSG dilakukan secara terus menerus dan teratur terhadap status gizi serta faktor penyebab dan faktor resikonya.
“ PSG juga dilakukan untuk mendapatkan data tentang status gizi masyarakat untuk diberikan kepada pemerintah, ormas, LSM, sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan, kebijakan, ataupun program – program lainnya,” jelasnya.
Sementara, Kepala bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan, Hamdan Korompot mengatakan para tenaga enumerator sangat bersemangat karena kegiatan ini didukung sepenuhnya oleh pemerintah desa dan masyarakat.
“Dukungan dari pemerintah desa yang terbuka sangat kami syukuri untuk mensukseskan kegiatan PSG ini. Meski dengan kendala medan yang berat seperti tanah longsor dan jalan rusak kami siap untuk Boltim tercinta,” katanya.
Tim Totabuanews
