Proyek APBN di Kecamatan Modayag Sarat Penyimpangan

0
370

TOTABUANEWS, BOLTIM – Pekerjaan Proyek Irigasi yang dikerjakan oleh PT Mahesa Jaya di Desa Sumber Rejo Kecamatan Modayag Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), yang dianggarkan di APBN 2016 sarat penyimpangan. Pasalnya pekerjaan irigasi miliaran Rupiah tersebut, dinilai asal Jadi.

Menurut sejumlah warga Desa Purworejo Kecamatan Modayag, yang turut memantau pekerjaan Proyek tersebut, terindikasi tidak dikerjakan dengan sungguh sungguh. “kami menilai pekerjaan tersebut asal jadi, bahkan nantinya, irigasi yang direncanakan bakal mengairi persawahan di Modayag bersatu, tidak akan terlaksana dengan baik, alasanya karena Drainase yang di bangun saat ini, lebih kecil ukuranya ketimbang irigasi sebelumnya,” kata sejumlah warga yang sering melintasi loksai pembuatan irigasi itu

Hal ini dibenarkan oleh salah satu tokoh Perempuan Kecamatan Modayag Ayu Soedjari, dimana pembuatan irigasi ini, diduga ada indikasi penyimpangan. Selain pekerjaannya yang kurang baik, pekerja nya pun banyak yang dari luar Desa Sumber rejo, pastinya pengawasan masyarakat akan kurang, menurut informasi anggaran yang gunakan untuk pembuatan Drainase ini Miliaran Rupiah,” kata Ayu.

Tidak hanya itu, Ayu pun menjelaskan, dimana irigasi yang dibangun saat ini dipastikan tidak bisa menampung air yang mengalir. “saya berfikir dengan masuknya proyek ini, Irigasi akan lebih besar, karena debet air akan bertambah dengan masuknya air dari Lombiawan, namun entah mengapa ukuran Drainase yang dibangun sudah lebih kecil, saya menduga ini hanya untuk kepentingan Kantong mereka saja,” singgung Ayu.

Ditambahkanya, saat ini pembangunan yang dianggarkan oleh Pemerintah Pusat tersebut  bakal tidak berjalan lancar, serta ada indikasi yang mencurigakan. “Papan Proyek Pembangunan irigasi tidak dipasang, ini menimbulkan kecurigaan besar bagi kami untuk mengawasi perusahaan yang bekerja, padahal harusnya papan Proyek itu ada dan dipasang di tempat umum, agar masyarakat bisa tahu uang rakyat yang digunakan untuk kebutuhan apa saja,” tegasnya.

Senada dikatakan salah satu Pemerintah Desa, Manaf Maningka, pembangunan Irigasi Desa Sumber rejo ini diduga dimainkan pihak Kontraktor, karena speak atau ukuran yang direncanakan berbeda. “kami bingung, dari Konsultan mengatakan ukuran Drainase adalah lebar 50, tinggi 60, dan lantai tebalnya 20, namun dari Kontraktor berubah lagi, dimana 40,50 dan lantainya 15 Cm,” tegas Maningka. Namun hingga berita ini diturunkan, Pemilik Perusahaan belum berhasil dikonfirmasi karena tidak berada di Lokasi pekerjaan Proyek.

 

 

Hendra Mamonto

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.