BP2MI Manado Kembali Sosialisasikan Peluang Kerja ke-Jepang di Kotamobagu

0
193
Kepala BP2MI Hendra Makalalag saat meberikan sambutan.

TNews, BOLMONG — Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Manado kembali mensosialisasikan soal peluang kerja ke Negara Jepang. Kali ini, BP2MI Manado melakukan sosialisasi di Kota Kotamobagu, Rabu (10/02/2021) di Kedai Kampoeng Bogani.

Menurut Kepala BP2MI Manado Hendra Makalalag, hal itu dilakukan pihaknya guna menjawab antusiasme masyarakat Kota Kotamobagu akan peluang kerja ke Jepang.

Lanjut Hendra, UPT BP2MI Manado juga menggandeng Jayadi Global Education Center (JGEC) Manado sebagai organisasi pendukung pendaftaran program Specified Skill Worker (SSW) ke Jepang.

CPMI saat mengikuti Sosialisasi soalpeluang kerja ke Jepang.

“Sebanyak 30 peserta diberikan materi mengenai prosedur penempatan pekerja migran Indonesia ke luar negeri dan materi mengenai peluang kerja sebagai Care Worker di Jepang. Saya langsung memberikan materi bersama tim dari JGEC Manado,” kata Hendra.

Setelah diberikan materi kata dia, dilanjutkan dengan tanya jawab. Dalam tanya jawab berbagai keluhan serta kendala disampaikan oleh Calon Pekerja Migran Pndonesia (CPMI) Kotamobagu. Permasalahan yang diangkat, langsung dijawab oleh UPT BP2MI Manado dan JGEC sehingga ke-30 peserta langsung mendaftarkan dirinya untuk ikut dalam program SSW tersebut. Dan untuk memfasilitasi kelas pelatihan bahasa dan skill mereka, pihak JGEC akan membuka kelas pelatihan langsung di Kota Kotamobagu.

“Animo masyarakat Kotamobagu untuk bekerja ke Jepang cukup tinggi. Masyarakat juga sangat menyambut baik peluang kerja ke Jepang ini. Maka dari itu dari beberapa kali kami melakukan sosialisasi, dan sudah ada yang mendaftar. Ini semua adalah kemudahan yang diupayakan oleh BP2MI untuk kepentingan calon pekerja migran,” tutur Makalalag.

Hendra berharap, masyarakat tidak perlu lagi meragukan keabsahan peluang kerja ke Jepang tersebut. Peluang kerja ini kata dia, merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah Jepang dan Pemerintah Indonesia. Ada sekitar 345.150 lowongan yang dibuka untuk 14 sektor pekerjaan yang dibagi di beberapa Negara Asia lainnya termasuk Indonesia.

“Namun lowongan yang diutamakan untuk diisi adalah Care Worker atau perawat lansia. Namun perekrutan masih difokuskan untuk jabatan ini. Pendaftarannya pun harus melalui lembaga resmi yang terdaftar di pemerintah Jepang dan Pemerintah Indonesia, jadi peluang ini sangat resmi,” ujar mantan Sekretaris Dispora Kotamobagu itu.

Imran Asiaw/(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.