TNews, BOLMONG — Setelah berhasil mengekspor pala hasil pertanian di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) go internasional, PT. Hampton Muda Berkarya terus melebarkan pasar dan melirik tanaman sereh wangi untuk di pasarkan di luar negeri.
Kali ini, kualitas sereh wangi menjadi primadona baru untuk pengembangan produksi PT. Hampton Muda Berkarya di wilayah Bolmong.
CEO PT. Hampton Muda Berkarya, Anggit Nasution mengatakan pihaknya terus membuka pasar dengan peluang dari Sumber Daya Alam (SDA) sampai dengan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Bolmong guna mendorong kerjasama dengan petani untuk mengembangkan potensi serai wangi.
“Hal ini sejalan dengan visi kami bekerja sama dengan petani Indonesia untuk memperluas pasar hasil tani dengan mengoptimalkan hasil tani lokal, yang nantinya dapat memenuhi standar internasional,” ungkap Nasution, Selasa 1 Maret 2021.
Lanjutnya, tanaman sereh wangi merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri terpenting di Indonesia. Selain masalah teknis budidaya yang merupakan faktor penentu keberhasilan pertanian, faktor lingkungan juga menentukan kelangsungan usaha budidaya serai wangi tersebut.
“Untuk itu, PT. Hampton Muda Berkarya melihat potensi geografi, topografi dan iklim Bolaang Mongondow sangat cocok untuk menanam sereh wangi, yang nantinya akan diolah menjadi minyak atsiri dan didistribusikan ke perusahaan-perusahaan besar, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di luar negri,” ujar Anggit.
Di sisi lain kata dia, sementara ini bisnis minyak atsiri sereh wangi di Indonesia tengah menghadapi masalah besar. Seperti kualitas produk yang bervariasi dan harga yang fluktuatif.
“Permasalahan terkait berasal dari sumber bahan baku, respon petani, proses produksi dan teknologi. Proses produksi tentunya mempengaruhi kualitas produksi minyak atsiri sereh wangi di Indonesia, yang kalah bersaing dengan minyak sereh wangi dari Sri Lanka,” ucapnya.
“Oleh karena itu, kami akan menerapkan teknologi dan pembelajaran yang dapat meningkatkan produktivitas sereh wangi dan juga kualitas minyak atsiri serai wangi Bolaang Mongondow untuk menjadi hasil tani unggulan,” tambah Anggit.
Sementara itu, Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow, terus mensupport hasil perkebunan dan pertanian go internasional.
“Pemerintah daerah terus membuka ruang investasi masuk di wilayah Bolmong. Sehingga, peluang pasar terbuka untuk masyarakat Bolaang mongondow dalam peningkatan perekonomian dan kesejahteraan rakyat,” kata Bupati.
Sebelumnya Bupati Yasti juga mendukung kegiatan ekspor komoditas di wilayah Kabupaten Bolmong.
“Masalah laten produk pertanian dan perkebunan kita selama ini karena ketersediaan permintaan dan pasar yang terbatas. Sehingga harga komoditas cenderung tidak kompetitif. Akhirnya petani sejahtera karena harga jual tidak sebanding dengan biaya produksi,” ungkap Bupati Yasti saat melepas ekspor komoditas perdana pala Kabupaten Bolmong, belum lama ini.
Menurut Yasti, eksportir adalah jembatan strategi bagi produk unggulan Bolmong dengan pasar di luar negeri. Hal Ini dapat menggenjot pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kedepan kita berharap volume ekspornya ditingkatkan karena ketersediaan bahan baku sangat besar di daerah ini. Bukan hanya pala, tapi produk pertanian lainnya,” tutup dia.
Imran Asiaw