JG Berpartisipasi Usulkan Tiga Poin Pada Sarasehan PSSI se-Indonesia di Jakarta

0
62

TNews, Jakarta – Ketua Asprov PSSI Sulawesi Utara Joune J E Ganda, SE, MAP, MM, MSi, Minggu (19/03/29/2023) Berpartisipasi melalui kehadirannya dalam sarasehan asprov PSSI se-Indonesia di Le Meridien Jakarta jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat

Sarasehan ini dipimpin langsung Erick Thohir Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.
Salah satu agenda pembahasan Sarasehan oleh Erick Thohir, disebutkan terkait rencana bergulirnya kembali kompetisi Liga 2 dan Liga 3 setelah Liga 1 2022-2023 usai, kemudian kerja sama pengembangan sepak bola nasional bersama federasi negara lain yang lebih maju sepak bolanya, serta langkah-langkah lain dalam mencapai target peringkat 50 besar FIFA pada 2045.


Maksud lain diselenggarakannya Sarasehan adalah untuk mendapatkan masukan guna perbaikan sepak bola nasional sekaligus saling tukar informasi.
Pada sarasehan sebelumnya, PSSI bertemu dengan pemilik klub Liga 1 dan 2, kali ini sarasehan dihadiri asosiasi provinsi di seluruh Indonesia agar bisa menjalankan program dan membuat berbagai terobosan untuk perbaikan sepak bola yang berkelanjutan.


Ketua Umum PSSI Erick Tohir kata Joune Ganda yang tak lain bupati Minahasa Utara ini, juga menjelaskan di bawah Asprov itu ada yang namanya pembinaan, sehingga ketua umum, perlu untuk mendengar apa permasalahan sepak bola yang ada di provinsi seperti Piala Soeratin, Piala Pertiwi, semua nanti dibahas lewat pembentukan kelompok anggota komite eksekutif (exco) “, jelas JG menirukan ucapan ketua umumnya.


Asprov Sulut menurut suami tercinta Rizya Ganda-Davega ini, telah mengusulkan tiga poin yakni PSSI harus memikirkan cara yang terbaik berkaitan tidak digelarnya putaran nasional piala Soeratin. Hal ini menurut Joune bertujuan tidak mematikan semangat berkompetisi bagi klub, yang telah berkompetisi di piala Soeratin lada putaran provinsi.


Sementara Poin yang kedua nominal pelaksanaan kursus meningkatkan SDM disepakbola karena selama ini biaya untuk melaksanakan kursus sangat besar dan sering kali pelaksana didaerah terkendala dengan besarnya biaya, sedangkan untuk poin ketigabyakni format kompetisi untuk Pra PON, berdasar pada jumlah provinsi, sudah seharusnya PSSI sebagai technical delegate menyiapakan konsep kompetisi terbaru untuk menambah jumlah peserta di PON melalui hasil kompetisi di Pra PON. (Penyunting Meiyer Tanod)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.