Desa Pontodon Gelar Pelatihan dan Sosialisasi Pemuda

0
81

TNews , KOTAMOBAGU – Pemerintah Desa (Pemdes) Pontodon Induk menggelar pelatihan dan Sosialisasi pengembangan dan inovasi Desa, terhadap pemuda karang taruna desa Pontodon Induk di balai Desa Sabtu (12/10/2019).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Pj Sangadi Pontodon Ariono Potabuga, Ketua GP Ansor Kotamobagu Dani Ikbal Mokoginta, Tenaga Ahli (TA) Dedi Martasen, Ketua Pemuda Rinto Mokoginta dan seluruh elemen Pemuda Desa Pontodon.

Menurut Pj Sangadi Pontodon Ariono Potabuga dalam penyampaiannya, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pemuda dan pemudi, tentang manfaat keberadaan mereka dalam pembangunan desa. “Kami berharap dengan pelatihan ini, bisa memberikan dampak positif bagi pemuda Pontodon. Agar tidak menjadi beban orang tua, tapi malah menjadi kebanggaan orang tua, yakni dengan berfikir maju menyalurkan semua kualitas diri dalam membangun Desa, lewat inovasi-inovasi yang ada dalam materi,”kata Ariono Potabuga.

Begitu juga, dengan Ketua GP Ansor Kotamobagu Dani Ikbal Mokoginta selaku pemateri pertama memberikan pahaman kepada pemuda tentang sejarah berdirinya gerakan Pemuda skala Nasional hingga lokal.”Awal berdiri gerakan Pemuda adalah gerakan Budi Utomo dari semangatnya melawan penjajahan dari segala aspek. Hingga skala lokal kita Berawal dari Sarekat Islam, NU, Muhammadiyah yang hadir di Desa Pontodon. Sampai, dimana terdapat beberapa Kepemimpinan politik pemuda hadir dari Desa ini yakni  almarhum Parindo Mokoginta selaku mantan ketua NU Sulut dan mantan Anggota DPR RI, SC Mokoginta selaku mantan Wakil Bupati Bolmong hingga fase sekarang,”kata Dani yang diketahui merupakan Aleg DPRD KK ini.

Lanjutnya, pemuda harus siap menerima bentuk potensi pengembangan diri yang ada didalam desa.”Pemuda harus mengisi setiap sisi Desa, bisa jadi Agamawan Muda, budayawan, pengusaha, ASN/Perangkat Desa, atau karir politik. Kalau ada yang ingin menjadi Sangadi pun bisa,”ujarnya.

TA Dedi Martasen menambahkan dalam materi kedua, bahwa segala inovasi desa yang di prakarsai oleh Pemuda, harus di fasilitasi Pemerintah Desa lewat anggaran yang ada.
“Jika pemuda memiliki inovasi di bidang bisnis, wisata atau teknologi dan bisa menambah pendapatan asli desa. Melalui mekanisme BUMDes, dan kajian yang matang. Maka semua fasilitas yang di jelaskan dalam proposal pemuda bisa di cairkan oleh Pemerintah Desa,”tandasnya.

 

Zakir

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.