TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melalui Dinas Sosial (Dinsos), mulai melakukan test atau seleksi bagi para fasilitator di tiap Desa dan Kelurahan yang ada, di empat Kecamatan. Seleksi ini diikuti oleh 50 peserta, bertempat di sekretariat UPPKH Dinsos, Jumat (07/09/2018).
Kepala Dinsos Kotamobagu, Sarida Mokoginta mengatakan, fasilitator ini bertugas untuk memantau atau mendata warga kurang mampu yang ada di Desa dan Kelurahan.”Ini adalah perpanjangan dari pemerintah, dalam hal ini Dinsos dan SKPD terkait, untuk lebih memperhatikan warga kurang mampu,” katanya.
Dijelaskannya, para peserta yang lolos, akan difasilitasi oleh Dinsos.”Para fasilitator akan dibekali dengan tab android, guna memudahkan komunikasi dan kerja lapangannya, disamping tentu akan mendapat digaji juga,” ujarnya.
Dirinya berharap, dengan adanya fasilitator ini, akan mempermudah perintah dalam mengupayakan penekanan angka kemiskinan di Kotamobagu.
“Semoga ini bisa mengurangi kemungkinan tidak tepat sasaran, serta bisa mengurangi angka kemiskinan, juga mempermudah akses pemerintah dalam mengupayakan kesejahteraan. Jangan sampai ada warga kurang mampu yang sangat membutuhkan, tapi belum terdata,” pungkasnya.
Terpisah, Alfian Limpaton, salah seorang peserta seleksi dari Kelurahan Mongkonai Induk, Kecamatan Kotamobagu Barat menjelaskan, untuk menjadi peserta seleksi harus mengantongi rekomendasi dari Lurah atau Sangadi setempat.
“Musti direkomendasikan Lurah atau Sangadi. Jumlah pesertanya juga tergantung luas wilayah. Ada yang cuma 1 fasilitator, ada yang bahkan sampai 3. Seleksi ini juga dibagi menjadi 2 bagian. Untuk Kecamatan Selatan dan Timur jam 09:00 Wita, sedangkan Utara dan Barat jam 03:00 Wita,” singkatnya.
Neno Karlina
