TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU– Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Kotamobagu Adnan Massinae memberikan imbauan kepada para Guru dan Orangtua siswa untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak didiknya. Hal ini diduga, karena besarnya potensi tauran Sekolah Menengah Atas (SMA) Sederajat di Kotamobagu.
“Tentu orang tua dan Guru sangat berperan aktif untuk mendidik anak dan siswanya. Untuk itu, pengawasan perlu agar tidak terjadi hal-hal yang sama-sama tidak kita inginkan,” imbau Sekda, Selasa (04/12/2018).
Menurutnya, tauran dipicu karena adanya beberapa faktor diantaranya propokasi, kemudian ada persaingan kelompok serta masalah Gengsi yang akhirnya menyebabkan persoalan yang mengakibatkan terjadinya tauran.
“Jadi ini masalah tauran ada beberapa aspek yang mendasar, masalah gengsi sekolah kemudian biasanya saling membanhgakan dan memprovokasi. Ada persaiangan kelompok biasanya di tiap skolah itu ada geng anak sekolah, saling meledek dan di propokasi akhirnya merembek mengakibatkan tauran,” katanya
Pihak Pemkot pun tidak diam terhadap persoalan tauran tersebut meski SMA bukan lagi tanggung jawab Dinas Pendidikan Kotamobagu. Menurutnya, pihak pemkot terus melakukan pengawasan dengan menurunkan petugas SatpolPP untuk mengantisipasi terjadinya tauran antar sekolah.
“Yang paling berperan aktif adalah Orang tua dan guru sehingga kami mengimbau mereka terus diawasi dan diberikan pencerahan sebelum pulang sekolah. Kamipun terus melakukan pengawasan dengan menurunkan beberapa personil SatpolPP ditiap SMA yang ada di Kotamobagu,” pungkasnya.
Neno Karlina
