TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Masyarakat Kotamobagu yang tergabung dari berbagai agama, ormas, dan suku, melakukan aksi menolak tindak teror yang terjadi Surabaya, dengan menyalakan lilin di jalan Ahmad Yani, tepat di bundaran Paris Superstore, Minggu malam, (13/05/2018).
Kapolres Bolaang Mongondow AKBP Gani Fernando Siahaan SIK. MH yang turut hadir dalam aksi mengatakan, agar seluruh elemen masyarakat, mengajak untuk menjaga kesatuan.
“Apapun agamamu, apa pun sukumu, kita satukan hati, dan empati, kepada saudara kita yang menjadi korban teror, agar senantiasa diberi kekuatan dan kesabaran, dan mengajak peserta aksi untuk mengajak mengheningkancipta. Mendoakan arwah,” katanya.
Senada, Ketua Departemen Pemuda dan Anak (DPA) Gereja Bethel Indonesia, Valensia Sompotan mengatakan, tindak teror ini tidak bisa dibenarkan.
“Kami mengutuk, yang jelas kita berkumpul di sini, menyatukan hati, melakukan penolakan dan pengecaman, atas apa yang terjadi di Surabaya,” ujarnya.
Sementara itu, ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Ustad Dani Pontoh mengatakan, agar kiranya bergandengan tangan di Kotamobagu, untuk menciptakan kerukunan.
“Keamanan bukan basa-basi sosial. Apalagi umat Islam menghadapi bulan Ramadhan, sehingga susana kondusif, dan toleransi harus terys di pupuk, dalam bingkai kebersamaan,” singkatnya.
Selain orasi, dan menyalakan lilin, aksi ini juga diwarnai, menyanyikan lagu-lagu kebangsaan, yang dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Bolmong, Anita Magdalena Sitinjak.
Diketahui, aksi ini dipelopori oleh Aliansi Jurnalis Bolaang mongondow Raya (BMR), dan diikuti oleh PMII, HMI, Pemuda GMIBM, DPA Gereja Bethel, MUI, FKUB, Polres Bolmong, Kodim 1303, dan Yamaha Nmax Club Kotamobagu.
Peliput: Neno Karlina
