Mengenal Tradisi Empat Bulanan Petani Kelapa di Desa Poyowa Besar

0
98
Tampak : Bapak Holil Domu dan istri saat makan Bersama dengan para petani kelapa

TNews, KOTAMOBAGU – Kelapa merupakan salah satu hasil perkebunan yang sangat mempengaruhi perekonomian Masyarakat di Bolaang Mongondow Raya.

Dengan demikian jika terjadi perubahan harga komoditas tersebut maka akan secara langsung mempengaruhi tingkat hidup dan kehidupan petaninya.

Di Kotamobagu misalnya, masih banyak petani yang sangat begantung pada hasil kebun kelapa tersebut. Salah satu contoh di Desa Poyowa Besar, kecamatan Kotamobagu Selatan.

Masyarakat di Desa Poyowa Besar, banyak yang masih bergantung hidup dari hasil kepala.

Bahkan, ada tradisi menarik yang biasa dilakukan para petani kelapa di kali iboi Desa Poyowa Besar. Tradisi tersebut dilakukan setiap empat bulan sekali, setelah panen.

Di mana, setelah panen, para petani menggelar acara makan Bersama yang dilasanakan di lokasi kebun kelapa.

Seperti dalam pantauan Tim Redaksi Totabuan News, Senin 13 September 2023 tadi malam. Para petani kelapa Poyowa Besar menggelar acara makan Binarundak di kebun salah satu tokoh di Kotamobagu Drs. Hi. Halil Domu, M.Si.

Menariknya, makanan yang disajikan seperti binarundak dan ikan bakar tidak menggunakan piring, melainkan makanan diletakkan di atas meja yang dialas dengan daun pisang, kemudian dimakan secara bersama.

Menurut Halil Domu, kegiatan ini rutin gelar setiap setelah panen kelapa. “Ini sebagai hiburan para petani untuk melepas Lelah setelah mereka bekerja memanen kelapa,” kata Pendiri Yayasan Pendidikan Islam Al-Hikmah Mogutat Poyowa Besar.

Kata Dia, tradisi ini sudah dilakukan sejak lama. “Insha Allah tradisi ini akan kita terus lestarikan,” tandas mantan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara ini.

Reporter : Konni Balamba

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.