TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Mengenang beberapa hari lalu teror bom terjadi di Surabaya, kini pemerintah kota Kotamobagu gelar Deklarasi Anti Kekerasan dan Terorisme. Di lapangan Boki Hotinimbang Kotamobagu. Selasa (15/5) kamari. Deklarasi dipimpin langsung Wali Kota Kotamobagu Muhammad Mokoginta.
Wali Kota Kotamobagu Muhammad Mokoginta yang memimpi langsung deklarasi tersebut mengatakan, deklarasi ini merupakan sikap masyarakat bersama untuk menolak aksi terorisme yang terjadi di daerah Surabaya.
“Deklarasi ini bagaimana kita mengenang saudara-saudari kita, yang sudah meninggal akibat teror bom yang sudah memakan ribuan korban jiwa serta luka-luka,” ungkapnya Wali Kota Kotamobagu.
Dirinya selalu meminta kepada masyarakat agar lebih waspada, terutama yang disekeliling.
“Pentingnya kita harus waspada, terutama disekeliling kita. Saya mengimbau kepada masyarakat terutama yang ada di Desa/Kelurahan agar lebih meningkatkan keamanan,” pintanya.
Lanjutnya, aparat Desa/Kelurahan dapat menghidupkan kembali kegiatan siskamling di wilayahnya masing-masing.
“Saya imbau kepada para aparat kepala desa dan kelurahan untuk giatkan sistim pos kamling kita, agar kita bisa mendeteksi orang-orang asing yang masuk di Kota Kotamobagu,” tandas Wali Kota.
Deklarasi tersebut dihadiri para pejabat yang tergabung dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta para Pimpinan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Kotamobagu. (Rilis pemkot)
