Pengembangan Pariwisata Jadi Prioritas

0
19
Pengembangan Pariwisata Jadi Prioritas
Kepala Disparbud Agung Adati saat memaparkan materi tentang pengembangan pariwisata. (ist)

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Selain menjalankan program peningkatan pelayanan kesehatan pendidikan dan pembangunan infrastruktur. Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu juga tengah fokus untuk pengembangan pariwisata di wilayahnya.

Hal tersebut dapat dilihat dalam kegiatan sosialiasiasi tentang Strategi Pengembangan Pariwisata Kotamobagu, yang digelar oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kotamobagu, di aula Rudis Wali Kota pekan lalu.

Kepala Disparbud Moh Agung Adati, juga sebgaai pemateri dalam sosialisasi tersebut, mengatakan bahwa untuk pengembangan pariwisata di kota kotamobagu melalui pembentukan desa wisata berbasis masyarakat atau pola CBT (Community Based Tourism). Dan tahun 2017 ini, pihaknya akan menetapkan Desa Kobo Kecil Kecamatan Kotamobagu Timur, sebagai desa wisata.

“Alasannya dikarenakan, desa tersebut setelah dilakukan survey, memenuhi unsur 3A pendukung dikembangkannya pariwisata local yaitu atraksi (pertunjukan tarian local daerah) aksebilitas (kemudahan akses) dan amenitas (unsur pendukung seperti home stay, pos keamanan, pos kesehatan dan lain-lain). Kongkritnya, desa ini juga memiliki potensi alam yang unik dan menarik, diantaranya wisata air terjun, persawahan, kolam pemancingan serta tradisi local adat istiadat setempat yang masih terpelihara sampai dengan saat ini. Selain itu, dari segi aksebilitas, lokasi wisatanya pun mudah dijangkau. Demikian juga dari segi amenitasnya sangat mendukung untuk pengembangan pariwisata lokal,” kata Agung.

Menurut mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi ini, nantinya model pengembangan yang akan diterapkan di desa wisata tersebut, yakni model interaksi langsung, dimana wisatawan bisa tinggal dan bermalam di lokasi desa wisata melalui akomodasi yang disediakan oleh desa wisata tersebut. “yang jelas dalam pengembangan desa wisata ini, tetap berpegang pada prinsip desa wisata. Yaitu tidak bertentangan dengan adat istiadat atau budaya lokal, meningkatkan kwalitas desa melalui pembangunan fisik di lokasi desa wisata serta memberdayakan masyarakat setempat,” ujarnya.

Turut hadir dalam sosialisasi tersebut, diantaranya, Sekretaris Daerah Kotamobagu, Adnan Massinae, S.Sos, M.Si, yang membuka secara resmi kegiatan, para Asisten, pimpinan SKPD, Camat serta lurah/sangadi se- Kotamobagu.

Tim Totabuanews

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.