Tahun Ini Tidak Ada Pasar Senggol di Kotamobagu

0
308

TNews, KOTAMOBAGU – Seolah menjadi salah satu ciri khas saat bulan Ramadhan, Pasar Senggol adalah suatu kegiatan transaksi jual beli rutin per-tahun-nya yang tidak bisa dipisahkan dengan Kotamobagu. Dan sekaligus menjadi agenda yang paling ditunggu-tunggu jelang perayaan Idul Fitri.

Menjadi calaon Ibu Kota Provinsi Bolaang Mongondow Raya (BMR), Kotamobagu menjadi tujuan para pembeli dan pedagang berbagai daerah, tidak hanya dari daerah tetangga, tetapi juga daerah di luar pulau sulawesi. Sehingga wajar jika, Pasar Senggol Kotamobagu, menjadi magnet buat para pecinta belanja.

Tak hanya menyediakan berbagai keperluaan, di Pasar Senggol, pembeli bisa menawar sesuai keinginan, selain itu, karena ramai, orang-orang bisa merasakan sensasi berdesak-desakkan. Situasi inilah yang lantas melatarbelakangi pasar ini diberinama Pasar Senggol.

Sayang, mewabahnya coronavirus, atau Covid-19, membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, mengambil langkah untuk meniadakan kegiatan Pasar musiman ini.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperdahkop-UKM), Herman Aray mengatakan, kegiatan Pasar Senggol sangat rentan dengan penularan virus, karena banyak kerumunan orang.

“Ini untuk mencegah penyebaran Covid-19. Dan juga, anggara Pasar Senggol sekira Rp195 Juta, telah digeser untuk penanganan Covid-19,” jelas Aray.

Aray menambahkan, ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk menghindari kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan orang banyak di tengah pandemi Covid-19.

“Untuk sementara kita perlu membatasi kegiatan yang melibatkan masyarakat banyak dalam rangka menghindari kontak dan penyebaran virus corona secara massif. Saya harap masyarakat dapat memakluminya,” pungkas Aray.

Neno Karlina

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.