TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU — Lama makan asam garam di dunia perdagangan, Irwan Muno (32) warga Gogagoman Kecamatan Kotamobagu Barat, terinspirasi membuka tempat alternatif untuk olahraga otak bagi pedagang sekitar pasar 23 Maret Kotamobagu.
Dengan maksud awal sebagai pemenuhan hobi, warung Catur miliknya, kini membawa berkah tersendiri. Betapa tidak, warung Catur kini mulai terkenal di kalangan pecinta catur di BMR. Bahkan, di waktu tertentu, bisa menjadi tempat para pejabat adu olah otak.
Menurut pria yang biasa di sapa Wandi atau dikalangan sahabatnya di panggil Odel ini, usaha ini didirikan sejak 8 bulan yang lalu.
Ide ini muncul, ketika jalanjalan ke pasar 45 Manado awal tahun 2018 lalu, dan tepat di jalan roda, dia melihat para Komonitas pecinta Catur di Manado.
“Awalnya saya hanya iseng iseng membuka usaha ini,namun dengan seiring berjalannya waktu, usaha ini walaupun sederhana tapi cukup menjanjikan dan dapat menghidupi kebutuhan keluarga,” kata ayah dari Viral Alfazio Muno ini.
Ia mengaku dari penghasilan usahanya tersebut,bisa meraup keuntungan perharinya 200 ribu rupiah.melalui sewa papan catur ” Kadang sedikit kadang banyak,ya kalau ramai biasanya dapat sampai Rp 200 ribu, paling sedikit Rp 100 ribu rupiah,” jelasnya.
Selain menyiapkan sarana catur, pria yang dikenal murah senyum ini,juga menyiapkan sejumlah menu makanan dan minuman.
Meskipun usahanya sudah cukup menjanjikan, namun dirinya berharap ada bantuan dari pemerintah melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) berupa Fasilitas Papan dan jam catur.
Ketua Percasi Kotamobagu Guntur Mokoginta, mengatakan dengan adanya Fasilitas bermain catur semisal Warung Catur diharapkan menjadi wahana untuk menciptakan atlit catur berprestasi di Kotamobagu.
”Tentunya kita respon positive, karena ini juga menyangkut kemajuan olahraga Khususnya Catur di Kotamobagu,” kata Guntur.
Peliput: Neno Karlina
