Ratusan Konsumen Sempat Sandera Direksi Lippo Grup

0
2280

TOTABUANEWS.COM, MANADO – Sekitar dua jam Presiden Komisaris Lippo Group Theo L Sambuaga dan Presiden Direktur Lippo Karawaci Ketut Budi Wijaya disandera oleh ratusan pembeli Holland Village Manado,  di ruangan Talaud Satu lantai lima Aryaduta Hotel Manado, pada Rabu (30/5/2018)

Tampak pintu dihalangi dengan kursi dan meja agar pimpinan Lippo Group tak bisa keluar ruangan.

Setelah ditelusuri ternyata permintaan mereka agar kedua pimpinan Lippo Group ini bisa menandatangani pernyataan hitam diatas putih yang menyatakan bahwa pada tanggal 1 Juli 2018, jika Lippo Group tidak juga membayar maka uang akan dikembalikan.

“Saya sudah bayar uang sampai Rp 1,9 Miliar untuk dapat rumah di Holland Village, tapi sampai sekarang tidak ada pembangunan sama sekali,” ujar Rivai Rompis salah satu pembeli.

Ia bahkan meminta agar management Lippo Group berhenti untuk membongi para pembeli.

“Ini sudah pertemuan kelima, dan saya sudah menunggu empat tahun untuk dapatkan rumah itu. Jangan kunci, rumahnya saja belum ada,” pungkasnya dengan nada tinggi.

Namun permintaan menandatangani pernyataan hitam diatas putih tak mau dilakukan oleh kedua pimpinan Lippo Group.

“Bulan Juni nanti kami sudah akan mulai membangun, jadi kami tidak ingin menandatangani apa saja perjanjian hitam diatas putih,” kata Theo Sambuaga.

Sambuaga menambahkan kedatangannya dari Jakarta ke Sulut adalah menyelesaikan masalah ini.
“Jika bapak dan ibu tak mau menerima usulan kami maka silahkan lapor ke polisi. Tapi yang jelas saya datang dari jauh ke sini untuk memastikan kalau pembangunan akan dilakukan dengan serius ” ujarnya.
Theo juga menjanjikan akan memberikan kunci rumah pada pembeli pada bulan Desember 2019.

Yongki Mailuhu, pembeli lainnya juga mempertanyakan nasib dari pembeli yang rumahnya dibantaran sungai.

“Lalu bagaimana dengan kami yang memilih tempat disekitaran bantaran sungai? Karena sesuai aturan harus 15 meter jauhnya dari bantaran sungai. Tapi ini sudah sangat dekat,” keluh dia

Presiden Direktur Lippo Karawaci Ketut Budi Wijaya mengatakan bagi pemilik rumah dibantaran sungai akan dipindahkan sesuai keingginan.

“Bapak dan ibu bisa pilih langsung tempatnya, karena kami masih mempertimbangkan faktor keselamatan juga,” tegasnya.

45 menit kemudian Kapolresta Manado, Kombes Pol FX Surya Kumara dan belasan polisi datang ke lokasi.

Kapolresta meminta bagi pelanggan yang belum puas dengan hasil mediasi ini, silahkan menempuh jalur hukum.

“Silahkan laporkan saja, di sini ada Kasat Reskrim pasti ditindaklanjuti,” ucapnya.

Sempat terjadi debat akibat tidak mendapatkan titik temu dalam masalah ini, namun Kapolresta Manado meredahkan suasana dengan memanggil para korban Holland Village bersama sama untuk membuat laporan.

“Mari kita buat laporan bersama sama dan biarkan proses hukum berjalan agar semua terkendali dengan aman.” tutup Kumala sambil mengawal Pimpinan Lippo Grup meninggalkan ruangan.

(Dvd)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.