Mandi Untuk Awet Muda Ala Air Terjun Masongsor di desa Waleo

0
268
Air Terjun Masongsor di desa Waleo kecamatan Kema Minahasa Utara

Pemandian Eksotik Nan Cantik di Ujung Timur Minahasa Utara

“Hukum Tua Marthin Sumampouw : Akses jalan serta saran penunjang lainnya, semoga mendapatkan perhatian dan bantuan pemerintah kabupaten Minahasa Utara, bapak Bupati Joune J.E Ganda, SE, MAP, MM, MSi dan bapak Wakil Bupati Kevin W. Lotulung, SH, MH, sebab pemandian air terjun yang dimiliki desa Waleo, tidak kalah dengan yang dimiliki daerah lain, namun masih membutuhkan penataan sehingga kebanggan ini dapat mendatangan nilai ekonomi bagi masyarakat. Dan kami yakin dengan beberapa lokasi selain di Masongsor yang dimiliki desa Waleo seperti batu Konde, Goa Sembilan, Watu Rundang serta Pemandangan Alam Ghinergeran, mampu di jual sebagai obyek wisata Andalan Minut ke depan sebagai penunjang DPSP Likupang dalam rangkaian kebersamaan sebagai satu kabupaten yang diberikan kepercayaan Presiden ri bapak Jokowi dan pemerintah pusat, mengelolah kepariwisataan nasional”

TNews, Minut Sulawesi Utara – Sebuah obyek wisata alam nan cantik dan eksotik ternyata disimpan oleh alam di wilayah desa Waleo kecamatan Kema kabupaten Minahasa Utara (Minut). Air Terjun Masongsor adalah nama yang sudah lekat di kalangan warga desa Waleo bahkan Waleo Dua.

Menempuh tantangan perjalanan sekira 9 kilometer dengan kondisi akses lintasan alam perkebunan yang dapat dilalui berjalan kaki atau berkendara sepeda motor offroad atau Trail, tentu membutuhkan kesabaran dan energi ekstra, namun semua lelah terbayar, ketika kita sudah berada di lokasi Air terjun di tengah hutan tanah Tonsea yang kaya dengan spot foto ini.

Ada sebuah mitos yang boleh dipercaya boleh tidak, menyebutkan Air terjun ini memiliki kekuatan air murni yang mampu mengawetkan siapapun yang pernah datang dan mandi, bahkan mancicip sedikit air di air terjun yang memiliki ketinggian lebih dari 150 meter ini.

Disekitar lokasi pemandian ini, kita disuguhkan dengan panorama alam Gunung Klabat dengan deretan desa di Minawerot serta laut pantai Timur Minahasa, bahkan Kota Bitung terlihat mengintip di kejauhan dengan pulau Lembeh sebagai penjaganya.

Berada di lokasi yang penuh bebatuan alam ini, kita bisa menggelar tikar untuk sekedar menaruh makanan atau bersantai sejenak sebelum ataupun setelah menikmati segarnya jatuhan air yang menyapa lembut ketika bersua dengan badan kita. BerSwa foto ataupun foto bersama, sangat disarankan untuk mengabadikan momen kerbesamaan di Masongsor.

Bagi pecinta alam maupun hanya sekedar bersantai diakhir pekan, Air Terjun Masongsor dapat menjadi salah satu lokasi di daftar kunjungan sebagai salah satu lokasi wisata penunjang Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Likupang.

Pemerintah desa Waleo, menyediakan jasa penunjuk arah yang adalah warga desa, sehingga pengunjung dimudahkan dalam mencapai lokasi yang terbilang sangat menantang ini.

“Akses jalan serta saran penunjang lainnya, semoga mendapatkan perhatian dan bantuan pemerintah kabupaten Minahasa Utara, bapak Bupati Joune J.E Ganda, SE, MAP, MM, MSi dan bapak Wakil Bupati Kevin W. Lotulung, SH, MH, sebab pemandian air terjun yang dimiliki desa Waleo, tidak kalah dengan yang dimiliki daerah lain, namun masih membutuhkan penataan sehingga kebanggan ini dapat mendatangan nilai ekonomi bagi masyarakat. Dan kami yakin dengan beberapa lokasi selain di Masongsor yang dimiliki desa Waleo seperti batu Konde, Goa Sembilan, Watu Rundang serta Pemandangan Alam Ghinergeran, mampu di jual sebagai obyek wisata Andalan Minut ke depan sebagai penunjang DPSP Likupang dalam rangkaian kebersamaan sebagai satu kabupaten yang diberikan kepercayaan mengelolah kepariwisataan nasional,” tutur Marthin H. Sumampouw, A.Ma.TM, penjabat Hukum Tua Waleo. (Penulis Meiyer Tanod)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.