Minut Darurat Bencana Alam !

0
71

JG : Hasil Rapat Bersama Jajaran Pemkab dan Forkopimda Minut

Joune Ganda : Kita akan secara cepat melakukan langkah-langkah dalam menghadapi keadaan darurat bencana alam, dengan mempercepat penyaluran bantuan untuk masyarakat yang terdampak bencana di wilayah Minahasa Utara

TNews, Minut Sulawesi Utara – Terjadinya cuaca ekstrim dengan hujan deras disertai hembusan angin kencang dan berdampak terjadinya bencana alam Banjir dan Tanah Longsor di hampir seluruh wilayah kabupaten Minahasa Utara (Minut). Kondisi ini diperparah dengan tumbangnya pepohonan bahkan tiang jaringan listrik dan telekomunikasi di beberapa ruas jalan vital.

Bupati Minut ketika melakukan kunjungan lapangan langsung ke lokasi bencana (Foto : Ist)

Menyikapi kondisi kebencanaan ini, Jumat (27/01/2023) malam ini,  Bupati Minahasa Utara Joune J.E Ganda, SE, MAP, MM, MSi bersama jajaran instansi terkait dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Minut, langsung melakukan rapat koordinasi terkait penentuan status kebencanaan dengan menetapkan Kabupaten Minahasa Utara berada pada status Darurat Bencana dan berlaku sejak ditetapkan. Pemberlakuan status darurat bencana ini disampaikan langsung oleh bupati Joune Ganda kepada wartawan belum lama ini.

Dalam rapat koordinasi yang juga dilakukan lewat Zoom Meeting ini, Bupati meminta setiap laporan keadaan masing-masing wilayah kepada camat – camat. Bupati yang sempat turun langsung ke lokasi bencana menyampaikan juga ada beberapa desa yang terisolir dan meminta kepada para Camat dan Hukum tua agar dapat memantau secara langsung masyarakatnya, dan melaporkan setiap keadaan darurat yang ada di wilayahnya masing-masing.

Suasana Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana di Minut yang dipimpin Bupati dengan keputusan pemnetapan status Siaga bencana Alam (Foto : Ist)

Para Camat ketika dimintai data awal langsung memberikan respon seperti camat Dimembe. Likupang Timur, Likupang Barat, Likupang Selatan, Airmadidi, Kalawat, Kema, Wori, kecuali Kauditan yang belum memberikan laporannya.

Untuk Dimembe disampaikan ada berapa titik bencana banjir salah satunya di desa Matungkas bahkan di ruas jalan desa Tetey terjadinya kerusakan akibat derasnya aliran air, waluapun tidak ada warga yang melakukan pengungsian. Di Likupang Timur dilaporkan terjadi banjir di Desa Sarawet Jaga 3, kemudian di Likupang Selatan terdapat  2 desa yang terkena bencana banjir akibat meluapnya sungai yakni Desa Batu dengan warga terdampak berjumlah 49 KK dan di Desa Werot dengan 15 Kepala Keluarga terdampak Bencana. Likupang Barat terdapat  2 Desa yang terdampak bencana yakni Desa Munte 2 KK dan desa Termal 3 KK. Untuk wilayah ibukota Minut Airmadidi, yang dilaporkan terjadinya kerusakan pada jartingan listrik akibat tiang roboh di ruas jalan desa Sawangan ke Tanggari dan telah berhasil diperbaiki. Untuk kecamatan Kalawat terdapat 2 titik lokasi bencana longsor  yakni desa Kuwil dan Kaleosan , kemudian ada 3 KK di  desa Watutumou Perumahan Maumbi Permai yang terdampak bencana banjir. Untuk Kema dilaporkan tidak terjadi bencana, sementara Wori terjadi banjir yang merendam Puskesmas Wori serta putusnya jembatan di desa Minaesa. Untuk Kauditan belum ada laporan.

Bupati dalam arahannya dalam rapat tersebut menyatakan saat ini semua harus memposisikan diri fokus pada penanganan bencana yang saat ini terjadi dan berdampak pada masyarakat di Minahasa Utara.

Pembuatan Posko bencana segera dilaksanakan juga segera membuat dapur umum dan menyiapkan makanan siap santap untuk masyarakat yang saat ini terdampak bencana alam.

“Kita akan secara cepat melakukan langkah-langkah dalam menghadapi keadaan darurat bencana alam, dengan mempercepat penyaluran bantuan untuk masyarakat yang terdampak bencana di wilayah Minahasa Utara,” tandas Bupati.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Theodore Lumingkewas ketika dihubungi TotabuanNews menyebutkan ada sejumlah wilayah yang terdampak Banjir, Tanah Longsor dan Pohon Tumbang.

“Berdasarkan data hingga pukul 15.00 WITA sore tadi, terdapat sejumlah kecamatan yang wilayahnya terkena bencana Banjir, Longsor dan juga terjadi Pohon Tumbang. Hal ini juga telah direspon cepat oleh Bupati Minut bapak Joune Ganda serta jajaran dengan melakukan peninjauan di lokasi dan pembuatan posko bencana di setiap kecamatan yang memiliki wilayah terdampak bencana,” jelas Lumingkewas sambil membeberkan sejumlah lokasi berikut warga yang terdampak di setiap kecamatan. (Penulis Meiyer Tanod)

(Sumber data BPBD Minut)

Data Sementara Hingga Pukul 15.00 WITA di BPBD Minut :

Werot, Likupang Selatan :
Jumlah  rumah 14 rumah
1 fasilitas umum sekolah dasar
Jumlah keluarga 16 keluarga
Jumlah jiwa 44 jiwa
Dewasa 21 jiwa
Lansia 10 jiwa
Ibu hamil 1 jiwa
Anak anak 9 jiwa
Balita 3 jiwa

Desa Munte Likupang Barat
Jumlah KK 2
Jumlah jiwa 6 org
(Akibat tanggul penahan air sudah tidak memadai)
Desa Teremaal Likupang barat
Jumlah KK 3
Jumlah jiwa 14 
Balita 5
(Rumah terendam air)

Likupang Timur :
Jumlah KK  : 72
Jumlah jiwa: 231 jiwa
Jumlah lansia: 35 orang
Jumlah balita; 15 orang
Jumlah ibu hamil; 3 org
Jumlah disabilitas: 1 org

Jaga XV Desa Mapanget kecamatan Talawaan (Belakang SMK Yadika)
Jumlah KK 100 kurang terdampak akibat putus akses di pemukian 
akibat terjangan Banjir.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.