SBY Sebut Nusa Utara Lahan Subur Untuk VAP

0
559

TNews, Manado -Selang beberapa hari, sejak ditetapkan sebagai bakal calon Gubernur Sulut oleh partai Nasdem, sosok DR. (H.C) Vonnie Anneke Panambunan, ST.h (VAP) langsung meraih simpati masyarakat Sulut, termasuk warga Nusa Utara.
Bagi mereka, VAP (sapaan akrab Panambunan) adalah sosok calon pemimpin bumi Nyiur Melambai yang sudah membuktikan diri bekerja dengan hati nurani dan cerdas dalam bertindak.
Diera Pandemi Global saat ini, masyarakat Sulut termasuk warga nusa utara membutuhkan pemimpin yang intens beradaptasi dengan masyarakat, turun menemui masyarakat di kepulauan, serta pemimpin yang mampu mempertahankan adat dan istiadat yang berlaku sejak dulu kala di nusa utara.
“Geografis kita berbeda jauh dengan saudara-saudara kita di daratan Minahasa atau Bolmong Raya yang bisa ditempuh dengan kendaraan kapan saja. Namun, kita di nusa utara karena terpisah oleh laut, maka kita membutuhkan calon Gubernur Sulut yang memiliki komitmen dan integritas yang kuat dengan warga nusa utara dan tidak hanya sebatas janji politik semata,” ujar tokoh nusa utara Drs. Salmon Bawole Jacobus (SBY).


Selama ini harus diakui bahwa, intensitas pejabat negara yang melakukan kunjungan ke nusa utara (Kab. Talaud, Kab. Sitaro & Kab. Sangihe) hanya sebatas kunjungan kerja semata dan itu dilakukan secara musiman. Padahal, 3 daerah otonomi di nusa utara tersebut berbatasan langsung dengan negara tentangga yakni Filipina yang selama ini dikenal merupakan pusat pelatihan teroris Abu Sayyaf.
“Dari sekian calon pemimpin di Sulut, kami harus mengatakan jujur bahwa sosok Vonnie Anneke Panambunan (VAP) adalah sosok yang paling layak menjadi Gubernur Sulut bahkan menjadi teladan masyarakat Nusa Utara yang sesungguhnya,” beber tokoh yang berperan aktif dalam pemekaran Kab. Kepl. Sitaro ini.
Diakui SBY, pengalaman sebagai Bupati Minahasa Utara 2 periode, VAP di yakini mampu memahami karakter, budaya dan adat istiadat masyarakat Nusa Utara yang dinilai tidak berbeda jauh dengan beberapa wilayah di Minut. “Dari aspek topografi budaya, ada beberapa desa di Minut yang memiliki kesamaan adat, budaya dan bahasa dengan nusa utara. Belajar dari pengalaman, kita butuh pemimpin Sulut kedepan yang mampu menyatu dengan masyarakat di semua aspek,” jelas jebolan Fisipol Unsrat ini dalam sebuah diskusi ringan pekan lalu.
Pemimpin yang memenuhi kriteria diatas lanjut SBY, diharapkan tidak hanya menjadikan nusa utara sebagai wilayah pendulang suara dalam pilkada yang akan dilaksanakan 09 Desember 2020 mendatang. Namun, mampu menjadikan nusa utara sebagai salah satu teritorial prioritas pembangunan di Sulawesi Utara 5 tahun mendatang. “Saya optimis dibawah kendali VAP, ‘wajah nusa’ utara akan mengalami perubahan selama 5 tahun kedepan. Nusa utara saya pastikan akan menjadi salah satu kawasan unggulan dalam percepatan pembangunan di kasawasan Indonesia Timur,” kata Jacobus penuh optimis.(PCV/*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.