Gubernur Olly Dondokambey Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Samrat 2022

0
63
ubernur Sulut Olly Dondokambey melakukan penyematan pita operasi kepada perwakilan personel (Foto: Antara)

TNews, SULUT – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey memimpin apel gelar pasukan “Operasi Lilin Samrat 2022” dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru, di Manado, Kamis.

Kegiatan dilaksanakan di Lapangan Mapolda Sulut, dihadiri Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto bersama pimpinan Forkopimda Sulut, dan diikuti personel Polri, TNI serta instansi terkait lainnya.

Gubernur Olly Dondokambey usai apel mengatakan, dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru, melibatkan berbagai pihak.

“Seluruh ormas terlibat dan seluruh instansi terkait dalam pengamanan yakni TNI, Polri, dan seluruh aparat yang ada, kita bersama-sama untuk mengamankan pelaksanaan Natal tahun 2022 dan Tahun Baru 2023. Kita doakan selalu bisa berjalan dengan aman, tenteram, dan damai,” kata Olly.

Terkait tingginya curah hujan di tengah-tengah perayaan Natal dan Tahun Baru, Olly mengimbau warga masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

Desember 2022 hingga Februari 2023 curah hujan tinggi, khususnya di wilayah Provinsi Sulut.

“Mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di lereng-lereng gunung, bantaran sungai maupun tepi pantai agar lebih waspada. Lebih berkoordinasi dengan pemerintah, ikuti informasi dari BMKG supaya kita terhindar dari bencana-bencana yang kita tidak harapkan,” katanya.

Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru.

“Kita tentu akan terus berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait untuk bisa bersama-sama menjaga, mengamankan Provinsi Sulut agar tetap aman dan tertib. Kemudian masyarakatnya nyaman, bisa beraktivitas, bisa menjalankan ibadah, dan bisa merayakan tahun baru bersama keluarga,” kata Kapolda.

Kapolda berharap kepada masyarakat untuk turut menjaga situasi keamanan dan ketertiban yang aman dan kondusif, khususnya selama perayaan Natal dan Tahun Baru.

“Harapan saya, masyarakat bisa membatasi hal-hal yang tidak penting. Tetap rayakan Natal dan Tahun Baru dalam suasana kesederhanaan, kemudian tidak melakukan tindakan-tindakan atau kegiatan-kegiatan yang bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain,” katanya.

Dia menambahkan, harus memperhatikan kepentingan bersama, jangan hanya memikirkan diri sendiri saja.

“Karena kita hidup ada masyarakat yang lain, harus saling menjaga supaya keamanan dan kenyamanan tetap terjaga,” katanya.

Terkait pola pengamanan gereja, dia mengatakan akan dilakukan baik secara stasioner maupun mobile.

“Posisi gereja yang ada di wilayah Provinsi Sulut itu saling berdekatan. Sehingga nanti pola pengamanannya di beberapa gereja yang berdekatan, nanti kita melakukan pengecekan atau sentuhan oleh beberapa anggota secara mobile, melakukan pengecekan dari gereja satu ke gereja lain,” katanya.

Kapolda mengatakan bahwa dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru akan melibatkan sejumlah pihak.

“Prinsipnya ada keterlibatan juga dari ormas, tokoh agama, tokoh masyarakat, termasuk pengelola tempat ibadah. Kita bersama-sama menciptakan suasana perayaan Natal dimana pun, apakah di rumah, di gereja atau di tempat-tempat yang sudah ditentukan, semuanya bisa berjalan dengan baik,” katanya.

Sementara Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast, menambahkan, Operasi Lilin 2022 ini merupakan operasi kepolisian terpusat yang dilaksanakan selama 11 hari, mulai 23 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.

“Dalam pelaksanaan Operasi Lilin Samrat 2022 di wilayah Sulut, melibatkan personel pengamanan dari Polri sebanyak 6.508 dan TNI 453 personel. Selain itu juga didirikan Pos Pengamanan sebanyak 55 pos, kemudian Pos Pelayanan 46 pos, dan Pos Terpadu tujuh pos,” katanya.

Dia mengatakan, personel tersebut akan ditugaskan di sejumlah titik pengamanan.

“Antara lain di gereja, terminal, pelabuhan, bandara, pusat perbelanjaan, obyek wisata, dan obyek pergantian tahun,” katanya.

Apel gelar pasukan Operasi Lilin Samrat tersebut ditandai dengan pemeriksaan pasukan oleh gubernur beserta para Forkopimda.

Dilanjutkan penyematan pita tanda operasi secara simbolis oleh gubernur kepada empat perwakilan personel masing-masing dari TNI, Polri, Dinas Perhubungan, dan Sat Pol PP.

Pada apel tersebut, Gubernur Olly Dondokambey membacakan amanat tertulis Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Sumber: Tribunmanado.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.